03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

terhadap kenyataan sosial, yakni kondisi masyarakat modern<br />

yang berada dalam jurang hilangnya tuntunan nilai-nilai<br />

kebijaksanaan, kemanusiaan, dan moralitas akibat teknologi<br />

dan industri. <strong>Puisi</strong>-puisi Nietzsche pun mencerminkan responnya<br />

dalam menentang rasionalisme abad 19 dan kedangkalan<br />

moral kelas menengah. 3<br />

Terkait dengan “kodrat” bahwa sastrawan tidak bisa berpaling<br />

dari kepeduliannya terhadap kondisi sosial, banyak sudah<br />

cara dan bentuk yang digunakan sastrawan untuk mengungkapkan<br />

keterlibatan, keprihatinan, gugatan, protes, dan kritik<br />

terhadap masalah-masalah sosial. Dalam puisi, persoalanpersoalan<br />

itu dikemukakan dengan cara dan bentuk, mulai<br />

dari ironi, satire, sarkasme, parodi, hingga pamflet.<br />

Kini, di antara cara-cara dan bentuk-bentuk tersebut,<br />

perpuisian <strong>Indonesia</strong> kembali didenyutkan oleh kemunculan<br />

gagasan dan gerakan baru yang dikenal dengan puisi-esai.<br />

Gagasan yang dicetuskan doktor yang juga penulis, peneliti,<br />

jurnalis, dan aktivis sosial Denny JA, yang kemudian disambut<br />

Jurnal Sajak ini, ternyata mendapat apresiasi luas dari<br />

berbagai kalangan. 4<br />

3<br />

Tentang pergulatan filosofis Nietzsche merespon situasi sosial masyarakat modern<br />

yang melingkupi zamannya dapat dibaca antara lain uraian Harold H. Titus, dkk.<br />

dalam buku Living Issues in Philosophy (Wadsworth Publishing Company, 1979).<br />

Dapat juga dibaca uraian-uraian tentang pengaruh pemikiran Nietzsche pada puisi<br />

dan penyair-penyair setelahnya pada buku puisi Nietzsche Syahwat Keabadian<br />

yang dieditori dan diterjemahkan oleh Berthold Damshäuser dan Agus R. Sarjono<br />

(Komodo Books, 2010). Lihat juga Antologi <strong>Puisi</strong> Jerman pada Abad ke-20, Kau<br />

Datang Padaku, terjemahan Berthold Damshäuser dan Ramadhan K.H. (Balai<br />

Pustaka, 1994).<br />

4<br />

Lihat respon pembaca terhadap buku puisi-esai Atas Nama Cinta karya Denny<br />

J.A. dalam www.puisi-esai.com dan HITS di web buku puisi tersebut yang<br />

dalam waktu satu bulan mencapai satu juta (Denny JA, Jurnal Sajak nomor 3<br />

Tahun II, 2012).<br />

PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA<br />

227

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!