03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Masyarakat luas akhirnya menjadi hakim penilai. Publik luas<br />

akan menentukan apakah puisi esai ini tumbuh menjadi<br />

genre baru, atau terkubur.<br />

Setelah sebuah karya dipublikasikan, pengarangnya<br />

mati. Karya itu yang hidup. Sebuah genre baru hanya lahir<br />

jika medium puisi esai ini tumbuh secara organik, beranakpinak<br />

melalui karya orang lain. Dunia sastra <strong>Indonesia</strong><br />

segera hamil tua. Akan lahir sebuah genre baru: generasi<br />

penulis puisi esai.<br />

Namun jika tak ada publikasi yang kuat lainnya dengan<br />

format serupa, puisi esai hanya berhenti sebagai ikhtiar di<br />

buku ini saja. Lalu ia terkubur. Atau sekadar menjadi catatan<br />

kaki seorang pengamat yang mencoba mereview aneka<br />

ikhtiar di dunia sastra.<br />

Terima kasih<br />

Ucapan terima kasih pertama saya ucapkan kepada<br />

rekan yang menjadi teman diskusi soal karangan ini: Sapardi<br />

Djoko Damono, Ignas Kleden, Eriyanto, Fatin Hamama dan<br />

Mohamad Sobary. Lima rekan tersebut banyak ikut mempengaruhi<br />

ruh karangan. Ikut juga merumuskan nama untuk<br />

gaya penulisan tak biasa ini. Akhirnya saya pilih nama puisi<br />

esai, setelah mengalami perubahan berkali-kali dari opini<br />

liris, esai liris, puisi opini, dan puisi naratif.<br />

Sapardi Djoko Damono selaku senior selalu membuka<br />

tangan untuk membantu di berbagai tahapan karangan ini.<br />

Kegairahannya memberi masukan menambah kegairahan<br />

saya sendiri untuk terus menyempurnakan karangan dari<br />

segi bentuk dan isi.<br />

PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA<br />

53

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!