03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

menjadi kelebihan puisi esainya, sekaligus bisa menjadi<br />

kelemahannya. Sebagai pelari, ia pelari marathon yang stabil<br />

lintasan demi lintasan, sampai ke garis finish. Jika diibaratkan<br />

sepak bola, Beni Setia memilih sepak bola bertahan: mengatur<br />

permainan sedemikian rupa dengan membagi bola secara<br />

merata ke semua lini lapangan dan hanya menyerang jika ada<br />

kesempatan, namun rapat dan tidak ada peluang kebobolan.<br />

Jam terbang dan pengalamannya ini membawa Beni<br />

Setia sebagai juara andai saja tidak ada Peri Sandi Huizche,<br />

anak muda nekat yang berlari sprint sepanjang lintasan<br />

marathon. Pelari sprint yang nekat ini memang kadang<br />

terjatuh, kadang menabrak pembatas lintasan, tapi toh<br />

bangun lagi sambil terus berlari sprint sepenuh tenaga hingga<br />

ke garis finish tanpa kehabisan energi. Bahkan, sesampainya<br />

di finish, bukannya istirahat, ia malah masih sempatsempatnya<br />

naik ke atas kursi dan bergaya di depan penonton.<br />

Jika diibaratkan sepak bola, Peri Sandi Huizche memilih<br />

sepak bola menyerang dengan gaya total football, bahkan<br />

kiper pun kadang ikut menyerang seperti aksi El Loco René<br />

Higuita dari Columbia. Gawang lawan terus-menerus<br />

dihujani tendangan, sementara gawang sendiri tidak kurangkurang<br />

diserbu lawan. Gaya semacam ini lebih atraktif meski<br />

beresiko kebobolan. Beberapa kali gawang Peri Sandi Huizche<br />

kebobolan, tapi jumlah gol yang dihasilkan lebih banyak dari<br />

kebobolannya dan kemenangan pun diraih olehnya.<br />

Saifur Rahman di arena marathon tidak berlari marathon<br />

seperti Beni Setia maupun berlari sprint seperti Peri Sandi<br />

Huizche. Dia berlari untuk senang-senang karena yang<br />

dilakukannya adalah plesetan atas marathon, alias membuat<br />

parodi. Jika diibaratkan sepak bola, Saifur Rahman tidak<br />

memilih bertahan maupun menye-rang, ia memilih sepak<br />

PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA<br />

175

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!