03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Politik Sastra Politik<br />

F. X. LILIK DWI MARDJIANTO<br />

Sastra bisa dinikmati dengan menggunakan dua pendekatan,<br />

bentuk dan isi. Pendekatan bentuk memungkinkan<br />

seseorang mengidentifikasi apakah sebuah karya<br />

sastra masuk dalam kategori prosa, sajak, atau yang lain—<br />

lengkap dengan ciri khas masing-masing. Sedangkan melalui<br />

analisis isi, seorang akan masuk dan tenggelam lebih<br />

dalam dalam lautan cerita yang disuguhkan.<br />

Namun, dalam konteks kritik sastra, kedua hal itu sering<br />

dipertentangkan. Beberapa kalangan menganggap kritik<br />

sastra hanya bisa menyentuh “bentuk”. Dengan kata lain,<br />

isi atau substansi sebuah karya adalah wilayah terlarang bagi<br />

seorang kritikus. Mereka beralasan, niai suatu karya sastra<br />

terletak pada eksistensinya, keberadaannya. Melihat keberadaan<br />

suatu karya berarti melihat bentuk karya tersebut .<br />

Sementara itu, kalangan lain beranggapan kedua wilayah<br />

itu —bentuk dan isi— adalah area bebas alias tak bertuan,<br />

sehingga kritikus bebas bertualang dengan leluasa di<br />

dalamnya. Antonio Gramsci adalah pemikir yang bersikeras<br />

bahwa kritik atau analisis sastra bisa menembus ruang isi.<br />

PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA<br />

111

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!