03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

peredaran buku ini. Seperti juga penyajian dari puisipuisimu,<br />

Linus menggunakan semacam bait dan larik<br />

(bukan paragraf) dengan pilihan-pilihan diksi yang puitik<br />

hingga 325 halaman. Selain mengatakan novel, ada juga<br />

yang menyebut karya ini sebagai prosa lirik.<br />

Pengakuan Pariyem berbicara mengenai seorang<br />

perempuan Jawa polos dari sebuah kampung yang menjadi<br />

pembantu rumah tangga. Tokoh Pariyem sama tertindas<br />

dan sama-sama diperkosa oleh sang majikan seperti dalam<br />

tokoh Minah yang ada dalam puisimu. Pembedanya di seting<br />

lokasi. Jika Pengakuan Pariyem masih di dalam negeri,<br />

"Minah Tetap Dipancung" berada di luar negeri. Namun<br />

pengemasan tema tak jauh beda, yaitu menjadi korban<br />

manusia urban. Sementara, tema "Sapu Tangan Fang Yin"<br />

yang mengusung diskriminasi terhadap kaum Tionghoa,<br />

pernah digarap juga oleh Seno Gumira Ajidarma berjudul<br />

"Clara atawa Wanita yang Diperkosa". Kendati Linus dan<br />

Seno tidak secara terang menulis sastra atas dasar fakta,<br />

dan tidak dikuatkan dengan catatan kaki seperti yang kau<br />

lakukan di dalam setiap karyamu, aku punya keyakinan<br />

bahwa mereka juga memulai dari sebuah observasi panjang<br />

terhadap sebuah tema yang digarap. Maksudku, jadi apa<br />

bedanya antara puisi esai dan karya sastra sebelumnya yang<br />

sudah termaktub lebih dahulu?<br />

Kedua, puisi-puisimu yang naratif sebetulnya punya pretensi<br />

menjadikannya sebagai cerita pendek (bahkan novel)<br />

karena unsur-unsur pembangun prosa fiksi (kecuali gaya<br />

larik dan bait) terpenuhi. Di semua puisimu (yang naratif)<br />

terdapat tokoh dan penokohan, alur cerita, sudut pandang,<br />

134 PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!