03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

an puisi epik akan membuat orang menggarisbawahi segi<br />

keeposan sajak bersangkutan, dan seterusnya. Baik puisi<br />

naratif maupun puisi epik, misalnya, dapat sepenuhnya fiksi<br />

seperti epos Mahabharata. Dalam pada itu, yang ingin<br />

ditekankan dan digarisbawahi dalam puisi esai adalah justru<br />

keterkaitannya yang ketat dan solid dengan fakta, dan yang<br />

oleh karenanya membutuhkan catatan kaki atas fakta yang<br />

dirujuk. Oleh sebab itu, saya lebih tertarik pada spirit yang<br />

dibawa oleh puisi esai dibanding mempermasalahkan<br />

keketatan istilah puisi esai itu sendiri.<br />

Beberapa spirit itu antara lain:<br />

1) Keterlibatan penyair dengan masalah krusial yang hidup<br />

dan menjadi bagian penting dari masalah masyarakat;<br />

2) Rasa hormat atas fakta dengan tidak buru-buru menyimpulkannya<br />

secara umum suatu fakta atau fenomena<br />

(apalagi menerima begitu saja pemberitaan<br />

umum) lantas memfiksikannya;<br />

3) Rasa hormat atas riset untuk mengenali dengan baik dan<br />

relatif objektif masalah yang hendak ditulis sebagai puisi;<br />

4) Membumikan secara partikular fenomena sosial dengan<br />

segala anggapan stigmatis yang hidup di masyarakat<br />

sebagai anggapan-anggapan umum ke dalam penokohan<br />

dan latar yang spesifik; dan<br />

5) Menyadari bahwa pada hakikatnya sebuah puisi adalah<br />

aparat komunikasi. <strong>Puisi</strong> yang tidak dapat berkomunikasi<br />

dengan pembacanya kehilangan kebermaknaannya,<br />

baik kegagalan komunikasi itu akibat dari kegagalan<br />

penyair (obskur, misalnya) maupun akibat kegagalan<br />

pembaca (kekurangan wawasan dan pengalaman<br />

membaca puisi, misalnya).<br />

24 PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!