03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

yang melekat dalam dirinya. Upaya pembebasan memerlukan<br />

proses yang tidak mungkin berdasarkan rancangan yang<br />

serba sudah jadi. Dari itu intervensi energi estetik diperlukan.<br />

Atau dengan kata lain proses pembebasan harus berlangsung<br />

dengan mengoptimalkan peran pada kekuatan estetik. Batas<br />

yang kaku antara seni dan bukan seni yang hanya mengukuhkan<br />

tirani estetika, dibaikan. Estetika pembebasan mempunyai<br />

ambisi untuk membangun ruang yang kemas berkeluasan<br />

bagi kehadirannya di tengah masyarakat. Hak<br />

masyarakat untuk menikmati seni yang mengabdi pada<br />

kemajuan dan pencerahan peradaban, tersaji bagai makanan<br />

sehari-hari. Tetapi, dari awal sudah terbayang, puisi esai<br />

memerlukan kritikus yang mampu membangun jembatan<br />

emas antara karya dan masyarakat. Salah satu usaha<br />

demikian adalah menghadirkan karya ini dalam media sosial<br />

seperti YouTube.<br />

Paru-parunya, Catatan Kaki<br />

Kita dapat menunjukkan bahwa teks Atas Nama Cinta<br />

adalah prosa dalam beberapa bagian. Terkesan, kadar<br />

puitiknya terkadang lemah. Untuk disebut esai, apalagi.<br />

Formatnya jauh dari kelaziman dan standar sebuah esai.<br />

Namun dengan menghadirkan tiga unsur —puisi, prosa dan<br />

cacatan kaki— kiranya dapat dipahmi, dan penamaan puisi<br />

esai dapat diterima. Kehadiran catatan kaki berperan<br />

sedemikian rupa untuk menciptakan “paru-paru” bagi kisahkisah<br />

yang disajikan. Catatan kaki menjadikan puisi esai hidup<br />

dan bernafas, bukan hanya sebatas lingkungan masyarakat<br />

sastra saja, tetapi menerobos ke tengah masyarakat luas.<br />

Catatan kaki menyajikan bukan hanya keasyikan menikmati<br />

dan berpikir, tetapi juga banyak kejutan.<br />

96 PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!