03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

pada kata kerja sehingga menjadi kata dasar belaka padahal<br />

yang dimaksud adalah kata kerja. Misalnya, rembulan pucat/<br />

angin pun gigil. Padahal jelas yang benar adalah Rembulan<br />

pucat/angin pun menggigil. Atau Rembulan pucat di gigil<br />

angin. Jelas Rembulan pucat angin pun menggigil dengan<br />

Rembulan pucat di gigil angin berbeda maknanya.<br />

Sementara itu, dengan mengandaikan komunikasi sastra<br />

sebagai komunikasi umum penyair cenderung memilih kata<br />

yang verbal dan mudah dipahami dalam kata itu sendiri.<br />

Padahal, dalam komunikasi puitik banyak peluang dan<br />

kemungkinan dapat dilakukan dan dimanfaatkan, mulai dari<br />

diksi alias pilihan kata, pilihan bentuk, rancang bangun,<br />

metrum, asosiasi, gaya bahasa (metafora, metonimi, repetisi<br />

dan sebagainya). Bahkan, penyair dapat memanfaatkan<br />

bentuk nonpuitik untuk melakukan komunikasi puitik, sebagaimana<br />

bentuk pamflet dipilih Rendra untuk membangun<br />

komunikasi puitik pada sajak-sajak kritik sosialnya. Beberapa<br />

pembaca percaya bahwa itu adalah benar-benar pamflet,<br />

tanpa melihat kemungkinan bahwa bentuk pamflet itu dimanfaatkan<br />

oleh Rendra secara lihai untuk keluar sejenak dari<br />

bangun kelaziman puisi liris dan masuk kem-bali menghentak<br />

pembaca dengan plesetan bentuk pamflet tersebut.<br />

Diksi maupun bentuk puitik dituntun oleh keterlibatan<br />

intens seorang penyair dengan objek puisinya. Intensitas itu<br />

menuntut kesungguhan penyair untuk menemukan bentuk<br />

komunikasi yang tepat, yakni bentuk yang dapat mengkomunikasikan<br />

dengan memadai apa yang menggejala di latar<br />

kesadarannya.<br />

Spirit untuk menjadikan puisi sebagai bagian aktif dalam<br />

permasalahan krusial masyarakat dan mengolah tema-tema<br />

28 PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!