03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ataupun eksplisit, secara halus atau tersurat, baik dalam<br />

kasus diskriminasi terhadap kaum Tionghoa (“Sapu Tangan<br />

Fang Yin”), diskriminasi paham agama (“Romi dan Yuli<br />

dari Cikeusik”), diskriminasi terhadap gender (“Minah Tetap<br />

Dipancung”), diskriminasi terhadap homoseks (“Cinta<br />

Terlarang Batman dan Robin”), dan diskriminasi agama<br />

(“Bunga Kering Perpisahan”).<br />

Di akhir lima puisi esai ini, tokoh utama bisa bernasib<br />

tragis dan kalah. Bisa juga tokoh utamanya disebut menang<br />

dan happy ending. Tapi semuanya, menang dan kalah dalam<br />

perjuangan nilai, selalu sementara. Yang penting inspirasi<br />

yang ingin ditularkannya.<br />

<strong>Puisi</strong> <strong>Esai</strong><br />

Kebutuhan ekspresi kisah ini membuat saya memakai<br />

sebuah medium yang tak lazim. Saya menamakannya “<strong>Puisi</strong><br />

<strong>Esai</strong>”. Ia bukan esai dalam format biasa, seperti kolom, editorial<br />

atau paper ilmiah. Namun, ia bukan juga puisi panjang<br />

atau prosa liris. Medium lama terasa kurang memadai untuk<br />

menyampaikan gagasan yang dimaksud.<br />

Saya mencari medium dengan beberapa kriteria. Pertama,<br />

ia mengeksplor sisi batin, psikologi dan sisi human<br />

interest pelaku. Kedua, ia dituangkan dalam larik dan bahasa<br />

yang diikhtiarkan puitik dan mudah dipahami. Ketiga, ia<br />

tak hanya memotret pengalaman batin individu tapi juga<br />

konteks fakta sosialnya. Kehadiran catatan kaki dalam karangan<br />

menjadi sentral. Keempat, ia diupayakan tak hanya<br />

menyentuh hati pembaca/pemirsa, tapi juga dicoba menyajikan<br />

data dan fakta sosial. Karangan ini ditargetkan berhasil<br />

jika ia tak hanya menggetarkan hati tapi juga membuat<br />

pembaca lebih paham sebuah isu sosial di dunia nyata.<br />

50 PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!