03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

aganya yang tiada terasa apa-apa. Cinta dari lubuk hati,<br />

dengan akal waras buat Joko sang suami, tiada tumbuhtumbuh<br />

jua! Sebaliknya, lelaki yang dicintainya sejak<br />

semula, Robert selalu membingkai hati, dan pikirannya:<br />

Hari silih berganti, tahun datang beruntun,/Keduanya<br />

menjalani hidup yang tertuntun,/Joko pegawai negeri<br />

biasa/Dewi karyawan perusahaan swasta;/Hapir tak<br />

pernah mereka bertengkar,/Kata orang keluarga Dewi<br />

tenang./Tapi kenapa hidupku ini hambar?/Kenapa Eros<br />

cinta pada Joko tidak juga bertandang?” (hlm. 168-169).<br />

<strong>Puisi</strong> esai —yang sewujud cerita— antara Dewi, Albert<br />

dan Joko, sungguh merajah pikiran, mengharu-birukan<br />

perasaan, dan menggelegakkan emosi, seolah-olah kisahnya<br />

nyata dan seada-adanya hadir di hadapan kita. Mengaruk,<br />

mengarau dan menggetarkan kalbu, menggenang-linangkan<br />

airmata, dan mereka-reka alangkah pedihnya jikalau ianya<br />

berlaku pada diri kita sendiri?! Sanggupkah? Dan, akankah<br />

kita dapat seperangai sebagaimana Dewi? Joko? Robert?<br />

Tentu tak sedikit di antara kita hanya dapat mengeleng-geleng<br />

dan berdecak-decak seolah-olah tak percaya! Dan, kali<br />

berikutnya mengakui di dalam hati, alangkah beratnya! Tapi,<br />

itulah wujud sebenar yang dibentang-rentangkan di hadapan<br />

kita, bahwa demi cinta masih dapat dikalahkan oleh demi<br />

orangtua dan agama.<br />

Sahdan, puisi BKP, bermula dari sikap penyesalan Dewi<br />

yang menaburkan bunga di kuburan suaminya, Joko. Cerita<br />

mundur atau balik ke belakang. Ya, setelah pemakaman itu,<br />

segala-galanya Dewi ingat, terutama selama sepuluh tahun<br />

menjadi isteri Joko, seorang lelaki pilihan ayahnya. Dan,<br />

PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA<br />

147

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!