03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kalau saja dia hidup di <strong>Indonesia</strong><br />

kekayaannya akan bermahadiraja<br />

Kegiatan “membagi-bagi uang” adalah hal biasa<br />

Mulai dari pengacara, polisi, hakim, dan jaksa.<br />

...<br />

Kalau disandingkan dengan Madoff,<br />

kekayaanku tidaklah sebanding<br />

Namun itu tak membuatku bergeming<br />

Sebab kini kemewahan Madoff telah berpaling<br />

Dia hidup di tempat yang salah, itu yang penting.<br />

Madoff dan Gayus melakukan hal yang sama, namun<br />

nasibnya berbeda. Kesimpulannya: Madoff hidup di tempat<br />

yang salah dan Gayus hidup di tempat yang benar. Maka,<br />

meski kekayaan Madoff jauh melampaui kekayaan Gayus,<br />

dia menjalani hidup yang malang, sementara Gayus bisa<br />

hidup senang. Bukan tindak korupsi yang salah, melainkan<br />

negara tempat korupsi itu dilakukan lah yang tidak tepat.<br />

Kesimpulan dari kisah parodi semacam ini memang terkadang<br />

ngeri: tidak semua negeri uangnya boleh dicuri, tidak<br />

semua negeri boleh diperlakukan sembarangan dan dirugikan<br />

seenaknya. Hanya negeri-negeri tertentu yang uang dan<br />

hartanya boleh dicuri. Hanya negeri-negeri tertentu yang<br />

boleh diperlakukan sembarangan dan dirugikan seenaknya.<br />

<strong>Indonesia</strong> adalah salah satunya.<br />

Ketiga puisi esai yang memenangi Juara pertama sampai<br />

juara ketiga ini, meski bertolak dari kisah di masa yang<br />

berbeda —sebelum <strong>Indonesia</strong>, era Orde <strong>Baru</strong>, dan era reformasi<br />

sekarang ini— pada dasarnya berbicara pada publik di<br />

zaman sekarang ini, yakni di zaman —maafkan penggunaan<br />

kata ini— reformasi. Peri Sandi Huizche dan Beni Setia menggali<br />

ingatan silam untuk dibandingkan dengan masa kini.<br />

PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA<br />

179

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!