03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

...<br />

Kiprah si Budak Kuffar masih malang melintang<br />

Media massa menjulukinya Guru Bangsa<br />

Ia berhasil membujuk Soeharto turun<br />

dari singgasana kekuasaan<br />

Dengan solusi husnul khatimah<br />

Tanpa pertumpahan darah.<br />

Zuhri mengagumi si Budak Kuffar<br />

...<br />

Tapi ia kaget ketika si Budak Kuffar<br />

memuji-muji<br />

Partai yang didirikan Gerakan Tarbiyah sebagai partai<br />

masa depan<br />

Apakah dia sudah mencabut gagasannya<br />

Islam yes, partai Islam no?<br />

....<br />

Demikian juga puisi esai “Sufi Jadi Menteri”, misalnya,<br />

adalah kisah fiksional tentang seorang anak muda asal<br />

Banjar, yang faham keagamaannya semula sangat konservatif<br />

dan puritan, namun kemudian jadi begitu terbuka,<br />

toleran, dan inklusif setelah belajar di Yogyakarta, dan kelak<br />

ia jadi menteri yang sederhana. Dalam puisi disebutkan<br />

bahwa anak muda itu bernama Affandi Al-Banjary, dan<br />

orang-orang memanggilnya Abu Dzar, lalu seterusnya ia<br />

dikisahkan sebagai Abu Dzar. Tapi barangsiapa mengenal<br />

sosok Djohan Effendi, ia segera tahu bahwa tokoh fiksional<br />

itu ternyata tidak fiktif, melainkan sosok konkret Djohan<br />

Effendi yang juga dikenal sebagai salah seorang tokoh<br />

pembaharu Islam. Bahkan hampir semua detail cerita dalam<br />

puisi esai itu adalah kisah hidup Djohan Effendi dengan<br />

segala kesederhanaannya:<br />

PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA<br />

281

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!