03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

FIB UI ini pernah menjadi redaktur Horison, Basis, Kalam, dan Pemred<br />

Jurnal <strong>Puisi</strong>. Selain menulis puisi yang terbit dalam sejumlah buku antara<br />

lain: Duka-Mu Abadi (1969), Mata Pisau (1974), Perahu Kertas (1983),<br />

Sihir Hujan (1984; mendapat penghargaan <strong>Puisi</strong> Putera II di Malaysia);<br />

Water Color Poems (1986; translated by J.H. McGlynn), Suddenly the<br />

night: the poetry of Sapardi Djoko Damono (1988; translated by J.H.<br />

McGlynn), Hujan Bulan Juni (1994), Black Magic Rain (translated by Harry<br />

G Aveling), Arloji (1998), Ayat-ayat Api (2000), Kolam (2009). Ia juga<br />

menulis cerpen, antara lain: Pengarang Telah Mati (2001), Membunuh<br />

Orang Gila (2003). Bukunya yang lain adalah Mata Jendela (2002), Ada<br />

Berita Apa hari ini, Den Sastro? (2002), dan Mantra Orang Jawa (2005;<br />

puitisasi mantera tradisional Jawa dalam bahasa <strong>Indonesia</strong>). Buku<br />

terjemahannya yang telah terbit antara lain: Ernest Hemingway, Lelaki<br />

Tua dan Laut (1973); Sepilihan Sajak George Seferis (1975); <strong>Puisi</strong> Klasik<br />

Cina (1976); Lirik Klasik Parsi (1977), Dongeng-dongeng Asia untuk<br />

Anak-anak (1982), Afrika yang Resah (1988), dan Mendorong Jack<br />

Kuntikunti: Sepilihan Sajak dari Australia (1991; antologi sajak Australia,<br />

dikerjakan bersama R:F: Brissenden dan David Broks). Berbagai<br />

penghargaan sastra telah ia terima, Antara lain SEA Write Award, Habibie<br />

Award, Penghargaan Achmad Bakrie, dll. <strong>Puisi</strong>-puisinya juga telah<br />

dimusikalisasi oleh sejumlah pemusik dan penyanyi.<br />

SUNU WASONO, Pengajar di FIB UI dan kritikus. Lulus S1 dan S2 dari<br />

Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas <strong>Indonesia</strong>.Pernah<br />

menjadi editor jurnal Wacana (2001-2004) dan jurnal Susastra (2004-<br />

2007); dan redaksi Jurnal <strong>Puisi</strong> (1999-2001). Kini sedang meneliti cerita<br />

lelembut (hantu) dalam majalah berbahasa Jawa untuk penulisan<br />

disertasinya. Menulis di koran dan majalah sejak menjadi mahasiswa<br />

S1. Karya-karyanya telah dimuat di Kompas, Suara Karya, Republika,<br />

majalah sastra Horison, Jurnal Kritik, dan Jurnal Sajak. Menjadi intruktur<br />

menulis bagi guru bahasa dan sastra <strong>Indonesia</strong> dan lebih dari 10 tahun<br />

telah melatih guru dari berbagai wilayah <strong>Indonesia</strong>. Buku yang telah<br />

dihasilkan antara lain: Sastra Propaganda (2007); Jejak Realisme dalam<br />

Sastra <strong>Indonesia</strong> (2005); Membaca Romantisme (2004); Absurdisme<br />

dalam Sastra <strong>Indonesia</strong> (2006); dan Sastra untuk Negeriku (2005).<br />

SUTARDJI CALZOUM BACHRI dilahirkan pada tanggal 24 Juni 1943 di<br />

Rengat, Indragiri Hulu, Riau. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan<br />

pendidikannya sampai tingkat doktoral, Jurusan Administrasi Negara,<br />

Fakultas Sosial Universitas Padjadjaran, Bandung. Kariernya di bidang<br />

358 PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!