03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Maka, dari segi bentuk kita memang dapat mengatakan<br />

bahwa puisi esai bukanlah hal yang sama sekali baru dalam<br />

puisi kita. Dan memang, tak ada yang benar-benar baru di<br />

bawah lengkung langit yang dari dulu tetap biru.<br />

Tetapi, benarkah tak ada yang baru dalam puisi esai?<br />

Kalau masalahnya “sekadar” baru, tentu ada beberapa hal<br />

yang bisa kita catat dari puisi esai Denny JA. Di antaranya<br />

adalah tema. Memang, tema kerusuhan Mei 1998 dan<br />

masalah tenaga kerja wanita (TKW) kita temukan dalam<br />

puisi dan sastra kita. Tapi isu homoseksualitas, konflik<br />

Ahmadiyah, dan konflik antaragama, yang diangkat Denny<br />

dalam puisi esainya, sejauh saya tahu merupakan tematema<br />

baru dalam puisi kita, sebagaimana juga dikatakan<br />

Sapardi Djoko Damono. Dan, seandainya pun bukan tema<br />

yang sama sekali baru, pada hemat saya puisi esai setidaknya<br />

memberikan dimensi-dimensi baru yang lebih spesifik pada<br />

tema yang bersifat umum. Dengan demikian, kalaupun tidak<br />

menawarkan bentuk baru, puisi esai setidaknya menyajikan<br />

tema baru atau paling tidak memberikan dimensi baru pada<br />

tema yang sudah ada dalam puisi dan sastra kita.<br />

Kedua, perihal catatan kaki, yang harus ada dalam puisi<br />

esai dan bahkan, kata Denny, menjadi sentral. Memang,<br />

sikap skeptis terhadap catatan kaki ini wajar muncul, seperti<br />

juga petanyaan kritis Maman S. Mahayana: “Jika kehadiran<br />

catatan kaki menjadi sentral, mengapa cuma 39 catatan kaki<br />

dari lima tema besar [dalam puisi esai Denny JA] itu?” Tetapi,<br />

sekali lagi kalau masalahnya “sekadar” baru, bukankah itu<br />

juga merupakan sesuatu yang baru dalam puisi kita?<br />

Memang puisi yang dilengkapi catatan kaki bukan tidak ada<br />

dalam puisi <strong>Indonesia</strong>. Juga dalam sastra kita secara umum.<br />

346 PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!