03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

mudah-mudahan akan merangsang ketajaman kepekaan<br />

sosial kita sebagai anggota masyarakat yang dalam hidup<br />

kesehariannya dikepung dan digempur berita yang susulmenyusul<br />

dan silih berganti. Di tangan penyair, berita dan<br />

kejadian-kejadian yang sensasional, mengharubiru, dan<br />

menggemparkan itu diredam-endapkan dalam sajak yang<br />

mengandung tanggapan, kesaksian, dan opini yang mudahmudahan<br />

akan menumbuhkan kepekaan perasaan dan<br />

ketajaman nalar kita. Tak usah membandingkannya dengan<br />

sajak-sajak Rendra: Potret Pembangunan dalam <strong>Puisi</strong>, Mencari<br />

Bapa, Rangkas Bitung, atau sekian banyak baladanya<br />

yang terhimpun dalam kumpulan sajak-sajaknya untuk<br />

menakar bobot sajak-sajak yang terhimpun dalam buku ini.<br />

Tak usah pula menakar puisi esai ini dengan ukuran yang<br />

berlaku dalam menilai puisi-puisi lirik yang ditulis para<br />

penyair jagoan sebelumnya. <strong>Puisi</strong> esai ini lahir dari suatu<br />

gagasan positif untuk mencari wadah yang tepat bagi pengungkapan<br />

kejadian atau fenomena sosial yang mungkin<br />

dirasakan kurang menyentuh kalau “hanya” disampaikan<br />

lewat jenis tulisan berita. Mari kita sambut kehadiran puisi<br />

esai ini —apa pun wujudnya, apa pun pengertiannya—<br />

sebagaimana bunyi pantun berikut:<br />

Ke Ubud lanjut ke Kintamani<br />

Gadis Bali montok dadanya<br />

Yuk kita sambut puisi esai ini<br />

Cerna isi nikmati keindahannya. []<br />

256 PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!