03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Manusia Gerobak:<br />

Catatan Keterpurukan<br />

D. ZAWAWI IMRON<br />

<strong>Esai</strong> puisi atau “puisi esai” memang istilah baru di negeri<br />

kita. Istilah “puisi esai” itu menjadi nyata dengan<br />

munculnya buku puisi esai Atas Nama Cinta karangan<br />

Denny JA. Buku itu berisi kisah yang menggabungkan cara<br />

penulisan puisi yang dipadu dengan esei. Setelah diperhatikan,<br />

untuk disebut cerpen tidak bisa karena susunan dan<br />

penggalan kalimatnya berbentuk puisi. Unsur esainya juga<br />

jelas ada karena ada sejenis kajian terhadap masalah.<br />

Yang menarik, puisi esai tersebut ditulis oleh orang yang<br />

selama ini tidak terkenal sebagai sastrawan. Denny JA lebih<br />

terkenal sabagai intelektual, aktivis, pemerhati masalah sosial<br />

politik, dan kolumnis. Tapi, apa yang ia perbuat dengan<br />

bukunya itu agaknya sudah bisa dimasukkan sebagai karya<br />

sastra, karena Sapardi Djoko Damono berkenan memberi<br />

pengantar terhadap buku itu. Dengan demikian istilah “puisi<br />

esai” bisa diterima menjadi keluarga baru dalam rumah<br />

kesusastraan <strong>Indonesia</strong>.<br />

Agus R. Sarjono dalam tulisannya berjudul “<strong>Puisi</strong> <strong>Esai</strong>:<br />

Sebuah <strong>Kemungkinan</strong> Sebuah Tantangan” (Jurnal Sajak<br />

PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA<br />

307

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!