03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

4) Ia harus menggambar suatu dinamika sosial atau dinamika<br />

karakter pelaku. Tak terhindari medium itu menjadi<br />

panjang dan berbabak.<br />

Empat kebutuhan itu tak bisa dipenuhi dengan medium<br />

yang ada sekarang. <strong>Esai</strong> atau makalah atau kolom jelas tidak<br />

mengeksplor sisi batin manusia. Sementara puisi yang ada<br />

juga tidak bercatatan kaki hasil riset layaknya sebuah makalah.<br />

Saya mengembangkan medium sendiri yang kemudian<br />

disebut puisi esai. Ini adalah puisi bercita rasa esai. Atau<br />

esai yang dituliskan dalam bentuk puisi. Saya menyebutnya<br />

puisi esai. Lahirlah anak batin saya dalam format puisi esai.<br />

Apakah ini sebuah genre baru dalam puisi <strong>Indonesia</strong>?<br />

Itu bukan urusan saya lagi. Di bawah langit di era sekarang<br />

memang tak ada apapun yang sepenuhnya baru. Namun<br />

ramuan empat kriteria yang saya “masak” itu memang lain.<br />

Catatan kaki yang ada di puisi itu layaknya seperti catatan<br />

kaki sebuah makalah ilmiah.<br />

Yang saya tak duga adalah sambutan publik atas puisi<br />

esai itu. Di web resmi www.puisi-esai.com, HITSnya melampaui<br />

sejuta dalam waktu kurang dari sebulan. Di dunia sosial<br />

media, twitter, buku ini diperdebatkan. Seniman papan atas<br />

bersedia bekerja sama ikut menggaungkan puisi esai ini.<br />

Sapardi Djoko Damono, Sutardji Calzoum Bachri dan Ignas<br />

Kleden bersedia memberi catatan penutup. Putu Wijaya,<br />

Sutardji Calzoum Bachri, Niniek L Karim, Sudjiwo Tedjo dan<br />

Fatin Hamama membuat video klip pembacaan puisinya.<br />

Hanung Brahmantyo, sutradara penerima citra itu, juga<br />

membuat video klip, dan merencanakan membuat film layar<br />

lebar. Jika semuanya lancar, ini puisi pertama yang dibuat<br />

ke dalam film layar lebar.<br />

PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA<br />

37

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!