03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Puisi</strong>, Memori,<br />

dan Saputangan<br />

MASHURI<br />

Kontribusi yang bisa diberikan puisi dalam menciptakan<br />

teori politik baru bukanlah gagasan atau cita-cita baru,<br />

tetapi sesuatu yang lebih indah dan agung,<br />

sekaligus mudah pecah: memori.<br />

Octavio Paz<br />

Memori pahit, ingatan-ingatan muram, pertarungan<br />

antara merasa diri dikhianati, menjadi manusia paling<br />

sampah di dunia dan ingin membangun hidup baru, terus<br />

berjejalan dan melanda batin Fang Yin. Ia tokoh liris dalam<br />

puisi esai Denny JA yang berjudul “Sapu Tangan Fang Yin”.<br />

<strong>Puisi</strong> esai tersebut demikian sabar dan detail menggungah<br />

nyeri sepi Fang Yin, luka memorinya dan hasrat bangkit<br />

dari keterpurukan jiwa karena jalan hidupnya yang tercabik.<br />

Fang Yin menderita trauma akut. Ingatan tentang masa<br />

lalunya rumpang karena ia salah satu di antara sekian<br />

korban kekerasan seksual pada kerusuhan 20 Mei 1998, tepat<br />

sehari menjelang reformasi, karena semata-mata terlahir<br />

sebagai Cina. Pemerkosaan yang menimpa Fang Yin<br />

PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA<br />

117

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!