03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

meliputi persoalan hukum dan peradilan, kepemimpinan<br />

tokoh lokal, korupsi dan manipulasi, kemantapan hati<br />

seorang pemberontak, konflik etnis dan budaya, kekerasan<br />

sosial, penghancuran alam dan lingkungan, eksploitasi<br />

tambang yang semena-mena, problem dunia pendidikan,<br />

nasib suku terasing, petualangan penari erotis, kekosongan<br />

di tengah keriuhan kota besar, komunikasi kaum urban dan<br />

nasib TKW di luar negeri.<br />

Dengan demikian aku liriknya pun menjadi beragam<br />

pula. Ada tokoh sejarah nasional, ada tokoh pemberontak<br />

lokal, ada anak koruptor, ada pengagum presiden, ada<br />

mantan pejabat yang bertobat, warga suku terasing, orang<br />

kesepian yang ingin bunuh diri, anggota etnis minoritas,<br />

kaum urban yang galau, gadis yang mau dijual ke Taiwan,<br />

penari erotis dan sebagainya. Beragamnya tema maupun<br />

aku lirik yang muncul dalam puisi esai menunjukkan bahwa<br />

puisi esai secara tidak langsung telah membuka katup<br />

tematik berbagai masalah di tanah air yang selama ini<br />

kurang mengemuka dan jarang terdengar suaranya dalam<br />

puisi konvensional.<br />

Kebhinekaan yang selama ini tidak begitu nampak, lewat<br />

ajang lomba menulis puisi esai ini tiba-tiba mencuat dengan<br />

penuh warna dan nuansa. Memang banyak dari dari karya<br />

mereka yang belum sepenuhnya berhasil baik sebagai puisi<br />

esai yang benar-benar utuh dan memikat, namun kenyataan<br />

bahwa banyak segi dalam kehidupan yang mulai disentuh<br />

jelas merupakan sesuatu yang menggembirakan. Di masa<br />

depan mungkin bisa diharapkan bahwa dunia perpuisian kita<br />

tidak hanya terpaku pada tema-tema individual dan subjektif<br />

saja, melainkan juga memasuki segala macam keunikan,<br />

PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA<br />

215

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!