03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ahasa Inggris, Jerman, Belanda, Portugal, Perancis, Jepang dan Arab.<br />

Antologi puisinya, Di Luar Kata, meraih Penghargaan Penulisan Karya<br />

Sastra 2000 dari Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional RI.<br />

Sedang Jalan Menuju Rumahmu selain mendapat Penghargaan<br />

Penulisan Karya Sastra 2005 dari Pusat Bahasa, juga mendapat South<br />

East Asia (SEA) Write Award 2005 dari Kerajaan Thailand. Mendapat<br />

Anugerah Kebudayaan 2006 dari Gubernur Jawa Barat atas kiprahnya<br />

sebagai aktivis kebudayaan. Mendapat Anugerah Kebudayaan (Medali<br />

Emas) 2007 dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI untuk opini<br />

budaya terbaik yang dimuat media massa. Antologi puisinya yang lain,<br />

Menjadi Penyair Lagi, meraih Khatulistiwa Literary Award 2006-2007.<br />

Sedang kumpulan puisi Sundanya, Paguneman, meraih Hadiah Sastra<br />

Rancage 2012.<br />

AGUS R. SARJONO, menulis sajak, cerpen, kritik, esai, monolog dan<br />

drama. Karyanya dimuat di berbagai koran, majalah, dan jurnal terkemuka<br />

di <strong>Indonesia</strong> dan beberapa di mancanegara. Sejumlah besar buku telah<br />

dieditorinya, antara lain: Pembebasan Budaya-budaya Kita (pidato kebudayaan<br />

para tokoh terkemuka <strong>Indonesia</strong>,1996), dan Poetry and Sincerity<br />

(2006), antologi puisi penyair <strong>Indonesia</strong> dan mancanegara. Bersama<br />

Berthold Damshäuser menjadi penerjemah dan editor Seri <strong>Puisi</strong> Jerman<br />

dan menerbitkan 7 buku puisi penyair Jerman terkemuka (Rilke, Brecht,<br />

Celan, Goethe, Enzenberger, Nietzsche, dan Trakl). Karya Agus R. Sarjono<br />

telah diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman, Inggris, Perancis,<br />

Belanda, Portugis, Serbia, Kurdi, Arab, China, Jepang, Korea, Vietnam,<br />

dll. Ia pernah membaca puisi dan berdiskusi di berbagai universitas<br />

dan festival sastra di Jerman, Belanda, Perancis, Finlandia, Mesir, Arab<br />

Saudi, Dubai, Vietnam dll. <strong>Puisi</strong>nya dimuat dalam berbagai antologi puisi<br />

di dalam dan luar negeri. Ketua Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) periode<br />

2003–2006 ini pernah menjadi peneliti dan sastrawan tamu di<br />

international Institute for Asian Studies, Leiden; Heinrich Böll Haus,<br />

Langenbroich, dan ilmuwan tamu Universitas Bonn. Pemimpin Umum<br />

Jurnal Sajak dan Pemimpin Redaksi Jurnal Kritik ini adalah dosen STSI<br />

Bandung. Buku dramanya adalah Atas Nama Cinta (2004, 2011); buku<br />

esainya <strong>Indonesia</strong> dalam Empat Orba (2001) dan Bahasa dan Bonafiditas<br />

Hantu (2001). Buku puisinya antara lain: Kenduri Airmata (1994, 1996);<br />

Suatu Cerita dari Negeri Angin (2001, 2002, 2009); A Story from the<br />

Country of the Wind (2001); Diterbangkan Kata-kata (2007, 2008, 2009);<br />

dan Frische Knochen aus Banyuwangi (Tulang Segar dari Banyuwangi)<br />

yang terbit di Berlin (2002). Kumpulan puisinya terbaru, Lumbung<br />

Perjumpaan, mendapat Hadiah Sastra Majelis Sastra Asia Tenggara

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!