03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Karangan itu ditulis dalam bentuk puisi kisah cinta,<br />

namun dipenuhi catatan kaki tentang fakta. Ini sebuah<br />

eksperimen yang menjembatani fiksi dan fakta. Detail<br />

kisahnya fiksi. Tapi kenyataan sosial dari isu itu fakta.<br />

Di samping kesamaan tematik isu diskriminasi, lima<br />

puisi esai dalam buku ini juga punya kesamaan lain. Para<br />

korban dari isu itu selalu diperlihatkan berjuang. Tak penting<br />

apakah ia menang atau kalah. Insting berjuang tokoh<br />

utamanya ini bias karena perjalanan panjang saya selaku<br />

aktivis.<br />

Namun saya sadari, dalam dunia sastra ikhtiar berjuang<br />

itu justru lebih menyentuh jika digambarkan secara halus.<br />

Dalam sastra, tokoh utama yang menjadi korban tidak harus<br />

selalu dalam posisi yang menang pula.Apalagi menang dan<br />

kalah dalam sebuah perjuangan tak pernah pasti. Nabi Isa<br />

bagi orang Islam, atau Jesus bagi orang Kristen, hidup duniawinya<br />

diyakini pengikutnya berakhir di salib. Pengikutnya<br />

dibasmi. Sekilas, jika dinilai di tahun awal Masehi, ia kalah.<br />

Tapi kini, 2000 tahun kemudian, agama Kristen selaku<br />

pengikut Jesus justru paling besar. Lebih besar dibandingkan<br />

pengikut agama mana pun termasuk yang tidak beragama.<br />

Dilihat dari tahun masa kini, ia menang.<br />

Dalam perjuangan menegakkan sebuah nilai, baik<br />

agama, ideologi, atau isu sosial, akhirnya yang penting<br />

bukan menang dan kalah. Yang utama dan yang memberi<br />

inspirasi adalah ikhtiar perlawanan, terutama bagi pihak<br />

yang menjadi korban. Tak peduli, sekecil apa pun ikhtiar<br />

perlawanan itu.<br />

Spirit cinta, ikhtiar berjuang, dan diskriminasi menjadi<br />

perekat lima puisi esai di buku ini. Itu terekam secara implisit<br />

PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA<br />

49

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!