03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Novel <strong>Indonesia</strong> Modern (1992); Kesusastraan Malaysia Modern (1995);<br />

Akar Melayu: Sistem Sastra dan Konflik Ideologi di <strong>Indonesia</strong> dan Malaysia<br />

(2001); Kamus Ungkapan Bahasa <strong>Indonesia</strong> (2001); Sembilan Jawaban<br />

Sastra <strong>Indonesia</strong> (2005); dan Bermain-main dengan Cerpen (2006). Buku<br />

kritiknya terpilih sebagai pemenang "Hadiah Sastera Majelis Sastera<br />

Asia Tenggara", di Kuala Lumpur (2006). Hingga kini aktif dalam berbagai<br />

penelitian mengenai sastra dan budaya, khususnya sastra dan budaya<br />

Melayu.<br />

MASHURI, lahir di Lamongan, 27 April 1976. Belajar ngaji di PP Salafiyah<br />

Wanar dan PP Ta'sisut Taqwa Galang. Cantrik di komunitas Teater Gapus<br />

dan Forum Studi Sastra dan Seni Luar Pagar (FS3LP) Surabaya. Alumnus<br />

Sastra <strong>Indonesia</strong> Unair dan jebolan Pascasarjana Filsafat Islam IAIN<br />

Sunan Ampel. <strong>Puisi</strong>, cerpen dan esainya dimuat di beberapa media,<br />

termasuk Jurnal Kritik dan Jurnal Sajak. Buku puisinya yang sudah terbit<br />

antara lain: Jawadwipa 3003 (2003) dan Pengantin Lumpur (2005).<br />

Novelnya adalah Hubbu (2007). Kini ia bekerja di Memorandum dan<br />

Balai Bahasa Surabaya (sebagai tenaga peneliti bahasa dan sastra).<br />

Kini menjadi Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Jawa Timur.<br />

NENDEN LILIS AISYAH, lahir di Malangbong, Garut, Jawa Barat, 26<br />

Desember 1971. Lulus dari jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra <strong>Indonesia</strong><br />

FPBS IKIP Bandung, kemudian melanjutkan studinya di Program<br />

Pacasarjana IKIP Bandung. Tulisannya berupa puisi, esai, dan cerpen<br />

tersebar di berbagai media massa ibukota dan daerah. Sejumlah puisinya<br />

telah dibukukan antara lain dalam antologi Malam 1000 Bulan (1995)<br />

dan Mimbar Penyair Abad 21 (1996). Kumpulan puisi tunggalnya berjudul<br />

Negeri Sihir (1999). Dosen di FPBS UPI, Bandung, ini pernah tampil di<br />

Festival de winternachten, di Den Haag, Belanda (1999) dan juga di<br />

INALCO, Paris, Perancis (1999).<br />

NOVRIANTONI KAHAR, karir pendidikan pesantrennya ditamatkan dari<br />

Pondok Modern Gontor tahun 1996 dan meneruskan kuliahnya di Universitas<br />

Al Azhar hingga tahun 2001. Selanjutnya, Novriantoni mengambil<br />

jenjang Magister Sosiologi di Universitas <strong>Indonesia</strong>. Dosen Universitas<br />

Paramadina dan Direktur Denny JA Foundation ini juga bekerja sebagai<br />

peneliti Lingkaran Survei <strong>Indonesia</strong> (LSI). Ia aktif menerjemahkan dan<br />

menulis di berbagai media massa tentang isu-isu sosial keagamaan.<br />

SAPARDI DJOKO DAMONO adalah penyair terkenal. Mantan Guru Besar<br />

PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA<br />

357

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!