03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

seorang ilmuwan sosial —sebab dia memang seorang sarjana<br />

ilmu sosial, seorang ilmuwan sosial. Bagi seorang ilmuwan<br />

sosial, data dan fakta sosial adalah hal primer. Sebaliknya,<br />

imajinasi adalah skunder, betapapun imajinasi relevan dalam<br />

rangka memahami dan menafsirkan fenomena dan fakta<br />

sosial. Dalam arti itu imajinasi “hanya” digunakan dalam<br />

konteks merespon atau menyikapi fakta sosial. Karena<br />

merupakan hal primer, maka fakta sosial harus diriset<br />

dengan disiplin (ilmu) tertentu agar diperoleh fakta yang<br />

sesungguhnya. Dalam “puisi esai”, riset itu harus ditunjukkan<br />

dengan jelas, tidak ambigu, dan dinyatakan dengan sumber<br />

akurat. Kerja kesarjanaan (akademis) mewujudkannya<br />

dalam catatan kaki, yang di samping merupakan keterangan<br />

tambahan, juga adalah sumber referensi yang sahih dan<br />

terpercaya.<br />

Dalam puisi esai, catatan kaki juga berfungsi menjelaskan<br />

konteks atau fakta sosial dari kisah korban diskriminasi<br />

sosial yang merupakan fiksi. Itulah yang oleh Denny<br />

disebut eksperimen untuk menjembatani fakta dan fiksi.<br />

Maka, fiksi harus diletakkan atau didasarkan pada fakta atau<br />

kenyataan sosial yang sejauh mungkin diperoleh melalui<br />

riset. Fiksi tidak boleh mengawang-ngawang di langit imajinasi<br />

belaka, melainkan harus dikaitkan langsung dengan<br />

fakta dan kenyataan sosial. Sekali lagi ini merupakan cara<br />

pandang seorang ilmuwan sosial: meskipun dia sedang berimajinasi<br />

dan menciptakan sebuah fiksi, dia tidak lantas<br />

meninggalkan fakta sosial, sebab baginya fakta sosial merupakan<br />

hal primer. Fakta tak bisa dinomorduakan bahkan di<br />

ranah fiksi sekalipun.<br />

Pada hemat saya, karya sastra selalu merupakan<br />

dialektika antara fakta dan fiksi. Karya sastra merupakan<br />

158 PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!