03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

pendidikannya menengah dan kebawah lebih sulit lagi<br />

memahaminya. Mereka menilai puisi terlalu njelimet. Jika<br />

bahasanya saja tidak dimengerti, mereka sulit untuk tahu<br />

apa yang ingin disampaikan puisi itu.<br />

Pemahaman dan apresiasi saya pada puisi, mungkin<br />

sama dengan apa yang dituliskan oleh Jon Barr, pemimpin<br />

Foundation of Poetry. Judul tulisannya menarik,<br />

“American Poetry in New Century”. Menurut Jon Barr, puisi<br />

semakin sulit dipahami. Penulisan puisi juga makin stagnan,<br />

tak ada perubahan berarti selama puluhan tahun. Publik<br />

luas merasa makin berjarak dengan dunia puisi. Para penyair<br />

asyik-masyuk dengan imajinasinya sendiri, atau hanya<br />

merespon penyair lain. Mereka semakin terpisah dan tidak<br />

merespon persoalan yang dirasakan khalayak luas. Karena<br />

itu Jon Barr merindukan puisi yang menjadi magnet<br />

dibicarakan, dihargai masyarakat dan memotret persoalan<br />

zamannya.<br />

***<br />

Pada sekitar bulan Mei 2012, Denny JA, seorang<br />

konsultan politik kondang, meluncurkan sebuah buku kecil.<br />

Bukan seperti biasanya, buku berisi artikel-artikel, melainkan<br />

sebuah kumpulan puisi. Dia menamakan buku berukuran<br />

seperempat halaman folio itu sebagai “puisi esai”. Sebuah<br />

buku berwarna merah dengan gambar burung merpati<br />

dengan kalung berbentuk hati (cinta) dan kaki yang terkunci<br />

gembok. Judul buku itu adalah Atas Nama Cinta. Judul kecil<br />

di bawahnya, “Sebuah <strong>Puisi</strong> <strong>Esai</strong>”. Beberapa kalimat<br />

menyertai di bawah judul besar dan kecil itu, “Isu Diskriminasi<br />

dalam Untaian Kisah Cinta yang Menggetarkan<br />

Hati”. Dan satu lagi —ini mungkin paling penting— tertera<br />

PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA<br />

293

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!