03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

sebenarnya jawara-jawara puisi lirik, yang sama baiknya<br />

ketika mereka menulis puisi naratif.<br />

Sambil menahan sakit saya terus menerawang. Belum<br />

lama, seorang teman memberi saya buku Atas Nama Cinta,<br />

sebuah kumpulan puisi esai karya Denny JA. Konon buku<br />

ini telah memancing perbincangan mengenai genre puisi,<br />

terutama pada penamaan puisi esai untuk jenis puisi naratif<br />

yang temanya selalu mengaitkan fakta dengan fiksi dengan<br />

dilengkapi catatan kaki. Selain itu, banyak juga yang mempermasalahkan<br />

penyairnya karena notabene seorang ilmuwan<br />

sosial yang sebelumnya lebih banyak berurusan dengan<br />

pilkada ketimbang sastra. Meskipun saya kurang seksama<br />

mengikuti perbincangan tersebut, namun saya mendengar<br />

bahwa lima puisi esai karya Denny JA telah banyak direspon<br />

ke dalam bentuk kesenian lain seperti film pendek, videoklip,<br />

teater, musikalisasi, fotografi, lukisan dan komik. Hal ini bisa<br />

terjadi disebabkan puisi esai tersebut memang mengandung<br />

cerita, dan ceritanya menarik karena menyangkut isu-isu<br />

sosial yang seksi seperti masalah trans-gender, diskriminasi,<br />

toleransi beragama, hak asasi manusia, dan sejenisnya.<br />

Selain itu, lima puisi esai yang sama juga mendapat tanggapan<br />

luas lewat berbagai tulisan di media massa seperti<br />

Horison, Jurnal Sajak, dan Kompas serta koran-koran<br />

daerah, lengkap dengan pro maupun kontranya.<br />

Tanggapan-tang-gapan sejenis muncul juga di internet.<br />

Di tengah situasi harus meloncat ke sana meloncat ke<br />

sini, secara mendadak saya diminta menjadi juri lomba<br />

penulisan puisi esai menggantikan penyair senior yang<br />

berhalangan. Saya langsung menyatakan setuju karena<br />

menjadi juri lomba yang satu ini merupakan pengalaman<br />

xii<br />

PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!