03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Catatan Sekilas<br />

tentang <strong>Puisi</strong> <strong>Esai</strong><br />

Denny JA<br />

LEON AGUSTA<br />

Pemahaman apakah yang mungkin bisa didapatkan bila<br />

kita, masyarakat puisi khususnya, mendengar istilahistilah<br />

seperti berikut: puisi lirik, puisi kontemplatif, puisi<br />

sufistik, puisi religius, puisi mantra, puisi prosa, puisi<br />

perlawanan, puisi pamplet, puisi kontekstual, atau puisi<br />

sosial? Juga ada berbagai penamaan lain seperti puisi<br />

klangenan, puisi gumam, puisi bisu, puisi gelap, dan terakhir<br />

yang disebut puisi esai. Segera tampak bahwa dinamika<br />

dalam khazanah perpuisian kita, sesuai dengan kodratnya,<br />

tidak pernah mewujudkan wajah yang tunggal. Ada<br />

keberagaman misalnya dalam gaya, kecenderungan estetik<br />

maupun karakter dari karya-karya yang ditampilkan. Gejala<br />

ini didorong oleh adanya semacam kegelisahan kreatif yang<br />

selalu melekat dalam diri para penyair yang selalu ingin<br />

mencari sesuatu yang berbeda. Perbedaan latar belakang<br />

budaya masing-masing juga sering terasa sebagai<br />

keniscayaan yang ikut mewarnai keberagaman itu.<br />

Atau, bisa juga dengan mempertanyaakan: faktor apa<br />

sajakah yang melahirkan atau melatarbelakangi perbedaan<br />

PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA<br />

89

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!