03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

isme selama ini. Di <strong>Indonesia</strong>, buku Tan Malaka Madilog 23<br />

termasuk dalam jenis buku yang ditulis dalam penyikapan<br />

esai. Demikian pula dengan buku tipis Mochtar Lubis,<br />

Manusia <strong>Indonesia</strong>.<br />

Karena topik esai bebas, maka publik esai pun dapat<br />

dikatakan bersifat umum. Hal inilah yang membedakan esai<br />

sebagai bentuk karangan dengan esai sebagai sikap penulisan.<br />

Publik esai sebagai bentuk karangan bersifat umum,<br />

sedangkan publik esai sebagai sikap penulisan cenderung<br />

tidak bersifat umum. Buku John Locke Essays Concerning<br />

Human Understanding, Ernst Cassirer An Essay on Man,<br />

Edward Said Orientalism, Benedict Anderson Imagined<br />

Cummunities, misalnya, bagaimanapun tidaklah ditujukan<br />

pada publik umum. Sementara itu, boleh jadi buku Madilog<br />

karangan Tan Malaka sengaja ditujukan untuk publik<br />

umum, tapi hampir pasti bahwa buku itu tidak akan dibaca<br />

dan dipahami umum melainkan hanya akan dibaca serta<br />

dipahami oleh kalangan tertentu.<br />

<strong>Puisi</strong> <strong>Esai</strong>: Spirit atau Pengertian?<br />

<strong>Puisi</strong> esai adalah gabungan puisi dan esai. Dengan<br />

menyebut “puisi esai” terbuka dua kemungkinan:<br />

1) <strong>Puisi</strong> yang ditulis dengan menggunakan spirit esai; atau,<br />

2) <strong>Esai</strong> yang ditulis menggunakan kaidah puisi.<br />

Pertama-tama, dalam kaitan subjek-objek —sejauh<br />

mengacu pada karya-karya Denny JA 24 — maka unsur esai<br />

.<br />

23<br />

Tan Malaka, Madilog: Materialisme Dialektika Logika. Jakarta: Pusat Data<br />

Indikator, 1999.<br />

24<br />

Lihat Denny JA, Atas Nama Cinta: Sebuah <strong>Puisi</strong> <strong>Esai</strong>. Jakarta: Rene Book,<br />

2012. Lihat juga tulisan Denny JA “<strong>Puisi</strong> <strong>Esai</strong>: Apa dan Mengapa” dalam Jurnal<br />

Sajak edisi 3, 2012.<br />

18 PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!