03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

menumbalkan etnis Tionghoa di <strong>Indonesia</strong>.<br />

Terlepas dari korban kerumunan yang seringkali hanya<br />

berkisar soal jumlah dan seakan ingin menggunakan kacamata<br />

mikroskopis, Denny JA mendedah trauma Fang Yin<br />

sebagai pribadi, yang berusaha dengan segenap tenaga,<br />

pikiran dan daya batin untuk berperang dan mengikis ranjau<br />

masa lalu yang telah menjelma menjadi bom waktu dan<br />

hantu.<br />

Denny JA menggunakan alur sorot balik untuk menangkap<br />

kondisi kekinian Fang Yin. Perlahan tetapi pasti berderetderet<br />

peristiwa merentang jauh ke masa 13 tahun lalu, ketika<br />

ia menjadi salah satu korban kekerasan seksual yang<br />

kemudian ditinggalkan pacarnya, lalu mengungsi ke Los<br />

Angles, mendapatkan perawatan jiwanya, karena jiwanya<br />

hampir terbelah. Ingatan luka memang ternyata lebih dalam<br />

terpatri dalam jiwa seseorang daripada ingatan tentang suka.<br />

Jika Paz mengandaikan memori itu sebagai sesuatu yang<br />

lebih indah dan agung, yang sekaligus mudah pecah tetapi<br />

memori yang hinggap pada diri Fang Yin sebaliknya.<br />

Denny JA membungkus semuanya itu dalam sebuah<br />

metafora yang sepele tetapi mengena: “sapu tangan/<br />

setangan”, tetapi dalam tulisan ini ditulis saputangan.<br />

Barangkali sudah menjadi klise bahwa saputangan tidak<br />

hanya sebuah alat pembersih tangan, tetapi lambang<br />

kenang-kenangan antara dua hati yang sedang dirundung<br />

asmara. Bahkan terdapat pula mitos, dengan memberi<br />

saputangan pada calon pasangan maka hubungan itu hanya<br />

sebatas pada kenangan. Apalagi Fang Yin mendapatkannya<br />

dari pacarnya Kho. Sepertinya Denny JA mengeksplorasi<br />

PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA<br />

119

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!