03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

menyebutkan perempuan malah berperan menjadi tulang<br />

punggung utama kehidupan keluarga. Perempuan menjadi<br />

kekuatan produktif yang mayoritas di sektor industri.<br />

Kisah “Asih Bakar Diri” melukiskan pula tentang kisah<br />

seorang ibu yang memilih bunuh diri agar bisa lepas dari<br />

kemiskinan yang melilit hidupnya. Sang ibu bunuh diri<br />

bersama dua anak balitanya. Bunuh diri itu dilakukan<br />

dengan cara mengerikan, bakar diri. Sebelum mengakhiri<br />

hidupnya, sang ibu sempat menulis sebuah surat. Dalam<br />

surat itu ia meminta maaf kepada sang suami. Di surat<br />

terakhir itu, sang ibu mengungkapkan keputus-asa-annya<br />

dan tak tahan lagi menanggung kemiskinan hidup dan<br />

melihat penderitaan anak mereka.<br />

Kisah “Catatan Harian Ivon” dan “Asih Bakar Diri”<br />

mengekspresikan sebuah gejala yang disebut sebagai<br />

feminisasi kemiskinan (feminization of poverty). Dalam<br />

konsep ini, kaum perempuan menjadi kelompok masyarakat<br />

yang harus menanggung beban terberat akibat<br />

kemiskinan. Berbagai penelitian di beberapa negara<br />

menyimpulkan bahwa kaum perempuan menjadi kelompok<br />

paling terkena dan terpukul karena beban berat akibat krisis.<br />

Persentase kemiskinan yang saat ini masih besar di<br />

negeri ini lebih banyak diderita kaum perempuan. Karena<br />

itu, dalam konteks ini, kaum perempuan perlu didudukkan<br />

pada porsinya yang sesuai, adil, dan demokratis. Tetapi,<br />

kenyataannya, masalah perempuan dan kemiskinan seringkali<br />

disikapi secara biasa. Tengok saja, tidak ada program<br />

(pemerintah) yang secara konkrit dan terfokus membongkar<br />

akar kemiskinan khususnya dampak kemiskinan pada<br />

perempuan.<br />

PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA<br />

301

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!