03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

erpikir untuk mencari hubungan antara acuan itu dengan<br />

apa yang dikemukakan penyair. Akan tetapi, acuan-acuan<br />

yang merujuk pada peristiwa atau kejadian nyata disertakannya<br />

dalam catatan kaki untuk menunjukkan bahwa apa<br />

yang disampaikannya bukan fiktif.<br />

Sajak “Habibi Dunia Seberang” adalah sajak yang agak<br />

berbeda dengan sajak-sajak lainnya. Dari bentuknya, sajak<br />

ini tidak jauh berbeda dengan sajak Stefanus. Namun, secara<br />

tematik keduanya berbicara tentang hal yang berbeda.<br />

Stefanus lebih menyoroti diri aku lirik yang menghadapi<br />

masalah terkait dengan keputusannya untuk meninggalkan<br />

komunitas dan menjatuhkan pilihan hidupnya dengan<br />

mencintai seseorang yang ditentang oleh orang tuanya<br />

dengan alasan tabu. Sementara itu, dalam sajak “Habibi<br />

Dunia Seberang”, Onik menyoroti perbadaan pandangan aku<br />

lirik dengan tokoh yang dia sebut kau (Habibi) mengenai<br />

berbagai hal yang intinya terkait dengan praktik (ajaran)<br />

agama. Banyak catatan yang menyertai sajak ini yang bisa<br />

menjadi pelengkap/penjelas sajak. Banyaknya hal yang<br />

diutarakan dalam sajak ini membuat tidak mudah bagi pembaca<br />

untuk mencerna isinya sekalipun diksi yang dipakainya<br />

tergolong lugas dan biasa-biasa saja. Namun, dengan catatan<br />

kaki yang menyertainya, orang bisa meraba apa yang ingin<br />

dikatakan penyair lewat sajaknya. Terlepas dari persoalan<br />

kemudahan menangkap isi pesan, kehadiran sajak karya<br />

Onik memberikan kontribusi pada keragaman tematik<br />

antologi ini.<br />

Mungkin secara stilistik boleh dikatakan tidak ada yang<br />

“istimewa” dari sajak-sajak yang terhimpun dalam buku ini.<br />

Namun, secara tematik harus diakui bahwa himpunan sajak<br />

ini menampilkan kekayaan persoalan yang kalau kita cerna<br />

PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA<br />

255

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!