03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Dia mengalami perkosaan bertubi-tubi oleh tuan rumahnya,<br />

sambil paspornya ditahan, gajinya tidak dibayar, dan hanya<br />

diberi beberapa uang real setiap habis diperkosa. Dia ingin<br />

mengirim uang itu ke rumahnya untuk anaknya 8 tahun<br />

yang belum bersekolah karena tak ada biaya. Tetapi hatinya<br />

memberontak, dia tak boleh menipu keluarganya dengan<br />

uang haram hadiah perkosaan. Dia akhirnya menyobek<br />

uang itu tanpa sisa. Pada percobaan perkosaan terakhir<br />

dengan ancaman pisau oleh tuan rumah, dia berhasil<br />

merebut pisau itu dan menghunjamkannya ke perut sang<br />

pemerkosa yang tewas seketika. Hukum setempat menetapkan<br />

hukuman nyawa ganti nyawa. Tanpa rasa getir dia<br />

mencatat pemerintah memberikan tanggapan/ tapi untuk<br />

kasusku,/ itu sudah ketinggalan kereta./ Upaya hukum<br />

telat/ upaya diplomasi politik tak dirintis dari awal/ dan tidak<br />

ada pembelaan di pengadilan/ Ya, ya harus aku jalani/<br />

hukuman pancung,/ ya ya, aku harus dipancung! (sajak<br />

“Minah Tetap Dipancung”). Kian terasa bahwa lemahnya<br />

pembelaan politik dan absennya pembelaan hukum, telah<br />

melahirkan pembelaan dalam puisi esai yang Anda hadapi<br />

sekarang ini.<br />

III<br />

Kelima sajak panjang ini masih disertai catatan kaki<br />

yang luas dan panjang. Maksudnya adalah memberikan<br />

deskripsi tentang kondisi sosial di mana, mengapa dan<br />

bagaimana batin seorang aktor liris menghadapi pergolakan<br />

dan konflik. Patut dicatat bahwa catatan kaki bukanlah hal<br />

yang jamak dalam puisi, kecuali dalam antologi-antologi<br />

tatkala penyusunnya merasa perlu memberikan keterangan<br />

tambahan tentang kehadiran sebuah sajak. Ini artinya,<br />

66 PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!