03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

tampaknya mengandung konsekuensi lebih jauh. Kalau<br />

sebagai seorang ilmuwan sosial Denny menaruh perhatian<br />

pada fakta dan kenyataan sosial, sebagai seorang aktivis<br />

tampaknya Denny menaruh perhatian dan simpati pada<br />

korban isu-isu (diskriminasi) sosial. Tidak mengherankan<br />

kalau dari 5 puisi panjangnya dalam Atas Nama Cinta dia<br />

sama sekali tidak berbicara tentang korban bencana alam,<br />

misalnya. Korban diskriminasi sosial pastilah lebih menarik<br />

perhatiannya ketimbang korban bencana alam yang paling<br />

dahsyat sekalipun. Demikianlah maka korban diskriminasi<br />

sosial akibat faham keagamaan lebih menarik perhatiannya<br />

tinimbang korban tsunami misalnya. Gay sebagai korban<br />

diskriminasi sosial lebih menggugah kepeduliannya<br />

tinimbang misalnya korban gempa bumi 9,7 skala richter.<br />

Tentu ini tidak berarti dia tidak punya simpati dan solidaritas<br />

terhadap korban bencana alam.<br />

Bagaimanapun, dengan beberapa alasan, gagasan puisi<br />

esai bukan saja menarik, melainkan juga penting. Pertama,<br />

puisi esai adalah sebuah percobaan: menulis puisi sosial<br />

dengan cara kerja atau cara pandang seorang ilmuwan/<br />

akademisi sosial. Cara pandang tersebut menempatkan fakta<br />

sosial sebagai hal primer, sementara puisi justru menempatkan<br />

fiksi (dan imajinasi) sebagai hal primer. Dengan<br />

demikian, dalam puisi esai fakta dan fiksi sama pentingnya.<br />

Fiksi dikaitkan langsung dengan fakta partikular, tanpa<br />

menutup kemungkinan kaitan fiksi itu sendiri dengan faktafakta<br />

partikular lainnya yang relevan.<br />

Kedua, sudah jamak diketahui bahwa puisi <strong>Indonesia</strong><br />

mutakhir didominasi oleh puisi liris, yaitu puisi yang berbicara<br />

tentang perasaan, masalah, dan pengalaman pribadi<br />

160 PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!