03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Setiap masalah sosial rupanya selalu meminta korban<br />

manusia dan kemanusiaan. Yang menarik adalah bahwa<br />

korban-korban masalah sosial itu hampir semuanya<br />

perempuan. Raisa, Ngati, Su Yin, Li Na, Susan, dan Suti<br />

adalah kaum perempuan yang semuanya jadi korban<br />

persoalan hidup yang mereka hadapi, persoalan mana<br />

merupakan masalah sosial. Hanya Madun lelaki yang jadi<br />

korban. Tapi kita bisa bayangkan, kekasihnya Serumpai<br />

adalah juga perempuan yang menderita setelah cintanya<br />

dengan Madun kandas akibat kerusuhan etnis. Dengan<br />

demikian, dari buku puisi esai ini satu hal jelas: korban<br />

pertama dan utama setiap masalah sosial adalah kaum<br />

perempuan.<br />

Intrinsikalitas <strong>Puisi</strong> <strong>Esai</strong><br />

Dari sudut estetika, tingkat keberhasilan puisi esai<br />

bagaimanapun haruslah dilihat dari struktur intrinsik puisi<br />

esai itu sendiri. Tema yang menarik sejatinya didukung oleh<br />

intrinsikalitas puisi, atau sebaliknya struktur intrinsik puisi<br />

yang baik akan memperkuat tema dan gagasan yang<br />

diusungnya. Ada banyak peralatan puisi yang mungkin<br />

dimanfaatkan penyair untuk mencapai tingkat estetika<br />

tertentu, baik dengan setia pada konvensi atau justru<br />

mendobraknya. Sudah tentu penyair punya alasan dan<br />

pertimbangan tertentu kenapa atau untuk apa dia setia pada<br />

konvensi, dan kenapa atau untuk apa pula dia melanggarnya.<br />

Karena alat utama puisi adalah bahasa, maka pertanyaan<br />

kita adalah sejauhmana puisi esai mengeksplorasi bahasa<br />

untuk mencapai keindahan dalam mengemukakan sebuah<br />

gagasan, yang dengannya secara maksimal atau kurang<br />

192 PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!