03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Sampai di sini, kiranya sudah jelas bagi pembaca apa<br />

sajiannya. Dengan menghadirkan sang juru kisah, maka<br />

Saifur Rahman melakukan upaya fiksionalisasi atas tokoh<br />

faktual 3 . Bagian mana yang faktual dan mana yang fiksi<br />

pun mungkin tidak penting lagi bagi pembaca, meski<br />

penulisnya menyertakan catatan kaki untuk menjaga<br />

keutuhan demarkasi antara fakta dan fiksi dalam kisah ini.<br />

Yang menarik pada puisi esai ini adalah pilihan Saifur<br />

Rahman untuk mengambil sudut pandang orang pertama<br />

(akuan). Dengan pilihan ini, maka tema korupsi digarap<br />

dengan gaya parodi sambil memanfaatkan ironi-ironi. Jika<br />

Saifur Rahman mengambil tokoh aku yang memandang<br />

dan membicarakan Gayus, maka puisi esainya dengan<br />

mudah dapat tergelincir menjadi hojatan dan seranganserangan<br />

klise dengan memposisikan si aku penyerang<br />

sebagai orang baik dan bermoral. Sementara dengan justru<br />

mengambil tokoh koruptor sebagai aku pencerita, dia dapat<br />

bercerita apa saja karena pembaca pada dasarnya sudah<br />

mengetahui posisi sang aku. Kita dengarkan pengakuannya:<br />

Tapi lihatlah pada 17 Agustus 2012<br />

Aku mendapatkan remisi dengan jelas<br />

Dari Kementerian Hukum dan HAM<br />

yang tampak begitu ikhlas<br />

Empat bulan adalah waktu yang cerdas.<br />

Pengamat tidak setuju<br />

karena iri akan keberuntunganku.<br />

Ini kecerdasan, kau harus tahu.<br />

3<br />

Untuk fiksionalisasi atas fakta dan faktualisasi atas fiksi, lihat Jamal D.<br />

Rahman, “Fiksionalisasi Fakta: Masalah Teoritis <strong>Puisi</strong> <strong>Esai</strong>”, pengantar<br />

atas buku puisi esai Ahmad Gaus, Kutunggu Kamu di Cisadane. Jakarta:<br />

Komodo Books, 2012.<br />

PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA<br />

177

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!