03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

an tanpa ada hubung-annya dengan karakteristik individual<br />

seorang ilmuwan.<br />

Dari isi objektifnya, demikian Cassirer, 15 ilmu mengabaikan<br />

dan tidak menonjolkan ciri-ciri individual karena salah<br />

satu tujuan pokoknya ialah meniadakan semua unsur personal<br />

dan antropomorfis. Sebab, menurut kodratnya, ilmu<br />

pengetahuan berusaha seobjektif mungkin, pengukurannya<br />

diusahakan semakin eksak. Karena itu si ilmuwan akan<br />

mengambil jarak terhadap dunia. Setiap “gangguan” dari<br />

pihak subjek akan disingkirkan. 16<br />

Dari penjelasan sekilas mengenai ciri-ciri karangan<br />

ilmiah tersebut, maka dapat digambarkan hubungan<br />

subjek–objek yang melandasi modus operandi penulisan<br />

karangan ilmiah diskemakan pada gambar 1.<br />

S = Subjek<br />

O = Objek<br />

X = Kaidah Ilmiah<br />

OX = Karangan Ilmiah<br />

15<br />

Ernst Cassirer, Menusia dan Kebudayaannya: Sebuah <strong>Esai</strong> tentang Manusia<br />

(terj. Alouis A. Nugroho). Jakarta: Gramedia, 1987, h. 345.<br />

16<br />

K. Bertens, Filsafat Barat Abad XX (Jilid II). Jakarta: Gramedia, 1985.<br />

PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA<br />

11

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!