03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ola persahabatan dan senang-senang —memakai kostum<br />

klub ternama, memakai gaya rambut pemain ternama, dan<br />

membuat parodi atasnya. Selama penonton tertawa-tawa<br />

dan terhibur, berapapun skornya tidak penting lagi.<br />

Gertakan awalnya memang bernada serius:<br />

Ada tikus mati<br />

di depan rumah kami pagi tadi<br />

Koruptor memamah biak tak mati-mati<br />

Di negeri ini.<br />

Namun, setelah itu kisah pun diberikan secara resmi<br />

kepada juru cerita untuk memulai dan menuturkannya.<br />

Beginilah kisah yang diungkapkan si juru cerita:<br />

Kenalkan, Gayus panggilanku.<br />

Gayus Halomoan Partahanan Tambunan,<br />

demikian KTP-ku<br />

Di Jakarta 9 Mei 1979 data kelahiranku<br />

Seorang aparat negara jati diriku<br />

Mengemban sumpah setia PNS Golongan IIIA<br />

Menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945<br />

Merahasiakan segala sesuatu<br />

yang menurut sifatnya<br />

Atau menurut perintah harus dirahasiakan<br />

oleh saya.<br />

Jabatan terhitung<br />

mulai tahun 2001-2010 lamanya.<br />

Tak kenal lelah di bagian perpajakan yang tenang.<br />

Kantor memberiku banyak peluang<br />

Kendati remunerasi sudah datang menjelang<br />

segala tugas kutunaikan dengan dada lapang<br />

Supaya semua senang dan pendapatanku<br />

tidak berkurang.<br />

Suatu ketika ada orang berdasi datang<br />

Kusambut dengan senyuman<br />

pada sebuah kursi panjang<br />

Dia menawariku sejumlah uang.<br />

176 PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!