22.11.2014 Views

Jataka Vol.I PDF - DhammaCitta

Jataka Vol.I PDF - DhammaCitta

Jataka Vol.I PDF - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Suttapiṭaka Jātaka I<br />

mendasar. Mereka akan berusaha melihat kekasih gelap mereka,<br />

bahkan melalui celah-celah yang tinggi di dinding bagian luar;<br />

benar, mereka akan menumbuk jagung yang masih berupa bibit<br />

yang seharusnya ditaburkan keesokan harinya agar<br />

menghasilkan kegembiraan; dengan semua cara ini, mereka<br />

akan menjarah simpanan suami-suami mereka yang diperoleh<br />

dengan kerja keras, baik di ladang maupun di kandang sapi,<br />

melahap kekayaan para lelaki yang malang itu seperti rubah<br />

betina yang kelaparan di bawah bangku yang menyantap tali<br />

yang dibuat penganyam tali. [339] Meskipun demikian, Anda<br />

tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut. Ceritakanlah mimpimu<br />

yang kedelapan.”<br />

“Dalam mimpi saya, Bhante, saya melihat di gerbang<br />

istana terdapat sebuah kendi besar yang terisi penuh hingga<br />

meluber dan berada di tengah sejumlah kendi yang kosong. Dari<br />

empat penjuru utama, 153 dan juga dari empat penjuru di<br />

tengah, 154 orang-orang dari keempat kasta yang ada<br />

berdatangan tanpa henti, membawa air dalam belanga dan<br />

menuangkannya ke dalam kendi yang telah penuh itu. Air<br />

meluber dan mengalir keluar dengan cepat. Namun, orang-orang<br />

terus-menerus menuangkan air ke dalam kendi yang airnya telah<br />

meluber itu, tanpa seorang pun yang melihat sekilas pada kendikendi<br />

yang kosong itu. Inilah mimpi saya yang kedelapan. Mimpi<br />

ini akan berakibat apa?”<br />

“Mimpi ini juga hanya akan terjadi pada masa yang akan<br />

datang. Pada masa mendatang, dunia ini akan mengalami<br />

Suttapiṭaka Jātaka I<br />

kemunduran. Kerajaan akan menjadi lemah, para raja akan<br />

menjadi miskin dan kikir; kebanyakan di antara mereka tidak<br />

akan mempunyai lebih dari seratus ribu keping uang dalam<br />

perbendaharaan mereka. Lalu para raja ini demi kepentingan<br />

mereka akan mengatur agar seluruh rakyatnya bekerja untuk<br />

mereka; demi kepentingan para raja tersebut, penduduk yang<br />

merupakan pekerja keras, setelah meninggalkan pekerjaan<br />

mereka sendiri, akan menabur biji padi-padian dan kacangkacangan,<br />

terus menjaga, menuai, menebah, dan<br />

mengumpulkannya; demi kepentingan raja, mereka akan<br />

menanam tebu, mendirikan dan menjalankan penggilingan tebu,<br />

dan mengolahnya menjadi sari tebu (air gula); demi kepentingan<br />

raja, mereka akan mengelola kebun bunga dan buah, dan<br />

mengumpulkan hasil-hasilnya. Saat mereka mengumpulkan<br />

berbagai jenis hasil bumi, mereka akan membuat tempat<br />

penyimpanan istana penuh hingga melimpah, tanpa melihat<br />

sekilas pun pada lumbung mereka sendiri yang kosong. Hal itu<br />

seperti mengisi kendi yang telah penuh, tidak peduli pada kendikendi<br />

yang kosong. Meskipun demikian, Anda tidak perlu<br />

mengkhawatirkan hal tersebut. Ceritakanlah mimpimu yang<br />

kesembilan.”<br />

“Dalam mimpi saya, Bhante, saya melihat sebuah kolam<br />

yang dalam dengan tepian yang landai di sekelilingnya, dan<br />

penuh ditumbuhi dengan lima jenis teratai. Dari tiap sisi, hewanhewan<br />

berkaki dua dan berkaki empat berkumpul di sana untuk<br />

minum air. Bagian tengah kolam terlihat berlumpur, namun air<br />

sangat jernih dan berkilauan di bagian tepi kolam tempat<br />

153<br />

Yaitu timur, barat, selatan, dan utara.<br />

154<br />

Yaitu tenggara, barat daya, barat laut, dan timur laut.<br />

437<br />

438

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!