07.06.2015 Views

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong><br />

adalah partisipasi masyarakat dalam pemilu 1995, meskipun<br />

banyak maklumat resmi GIA yang ditempelkan di tembok-tembok,<br />

yang mengancam akan memenggal kepala orang-orang yang ikut<br />

memilih.35<br />

Setelah beberapa tahun melindungi gerakan GIA, secara<br />

sukarela ataupun terpaksa, banyak penduduk di sekitar daerah<br />

penyangga kelompok <strong>Islam</strong> yang sepakat untuk membentuk<br />

pasukan milisi yang disponsori oleh pemerintah. Banyak pula<br />

warga yang menerima seruan gencatan senjata yang dikeluarkan<br />

AIS pada 1997. Sebagaimana ditunjukkan oleh Kalyvas (1999),<br />

sejumlah pembantaian menargetkan orang-orang dan keluarga<br />

yang ikut serta dalam kelompok milisi yang disponsori oleh<br />

pemerintah, yang memang dibentuk untuk melindungi daerahdaerah<br />

tertentu dari kelompok <strong>Islam</strong>is radikal. 36 Pembantaian<br />

lain menargetkan keluarga-keluarga anggota AIS dan militan<br />

GIA yang menarik diri dari perjuangan bersenjata pada 1997. 37<br />

Pada September 1997, GIA mengeluarkan maklumat resmi<br />

dalam pamfletnya al-Ansar (terbit di London), di mana GIA<br />

menegaskan: “Kekafiran dan kemurtadan negara munafik<br />

yang telah menolak untuk melindungi dan mendukung<br />

kaum mujahidin tidak akan menghentikan cita-cita kita dan<br />

tidak akan menyakiti kita sama sekali, Insyaallah... Semua<br />

pembunuhan dan pembantaian, pengusiran, pembakaran, dan<br />

penculikan... semuanya diserahkan kepada Tuhan. 38<br />

Pada Februari 2002, pasukan bersenjata Aljazair<br />

berhasil membunuh Atar Zoubari, komandan ketujuh GIA<br />

dan seseorang yang bertanggungjawab atas pembantaian<br />

146<br />

| Mohammed M. Hafez

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!