07.06.2015 Views

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong><br />

ketidaksetujuan terhadap semua bentuk jihadmereka<br />

menyebutnya sebagai terorismemakin keras pemerintah<br />

menggandakan hambatan melawan mereka dan memukul<br />

mereka terus-menerus.” 14 Dalam publikasinya al-Mujahedin,<br />

Jihad <strong>Islam</strong> bersumpah, “Semua langkah damai dan bertahap<br />

yang dilakukan Ikhwanul Muslimun dalam perjuangan<br />

politik mereka, dan karya mereka melalui saluran legal dan<br />

sah rezim tidak dapat menyelamatkan mereka dari risiko<br />

ditelikung, diadili di depan pengadilan militer, dan diseret<br />

ke penjara. Itu semua terjadi sementara mereka berkhutbah<br />

menyatakan bahwa mereka tidak akan terprovokasi dan tidak<br />

akan mengambil pilihan konfrontasi.” 15<br />

Ketidakmampuan oposisi legal dan semilegal untuk<br />

memengaruhi perubahan politik besar memberi kaum<br />

radikal, seperti yang mereka lihat, justifikasi tambahan<br />

untuk menjalankan perlawanan dengan kekerasan. Tuntutan<br />

oposisi pada awal 1990-an mengulang tuntutan awal 1980-an:<br />

penerapan syariah, reformasi sistem pemilihan, cabut keadaan<br />

darurat negara yang diterapkan setelah pembunuhan Sadat,<br />

serta diakhirinya penahanan dan penyiksaan massal, serta<br />

penghargaan pada kebebasan politik dan hak asasi manusia.<br />

Pengulangan tuntutan itu hanya menegaskan terbatasnya<br />

kemajuan politik oposisi selama beberapa dekade terakhir.<br />

Seperti dijelaskan Ahmed (1995: 287), keuntungan yang diraih<br />

selama dua masa parlemen pada 1984 dan 1987 menghasilkan,<br />

di satu sisi, hilangnya dukungan untuk Ikhwanul Muslimun,<br />

dan di sisi lain meningkatknya kritik kelompok Jihadi terhadap<br />

194<br />

| Mohammed M. Hafez

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!