07.06.2015 Views

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong><br />

Cara negara mengombinasikan waktu dan sasaran<br />

represi merupakan penentu utama kalkulasi strategis aktivis<br />

gerakan. Kami beranggapan bahwa represi cegah-tangkal dan<br />

selektif akan mencegah perlawanan dengan kekerasan dalam<br />

skala massal, sementara represi yang reaktif dan serampangan<br />

akan cenderung mencetuskan kekerasan. Represi cegahtangkal<br />

mengondisikan gerakan untuk memakai strategi<br />

non-militan karena dua alasan. Pertama, represi cegahtangkal<br />

menghilangkan peluang bagi aktivis untuk secara<br />

cepat memperluas sumber daya material dan organisasional<br />

dan karenanya melucuti keberdayaan para pendukung dan<br />

simpatisan. Mereka mungkin saja ingin ikut bertindak, tetapi<br />

hanya melihat sedikit cara untuk memengaruhi perubahan.<br />

Ketidakpastian mengenai kekuatan gerakan akan memaksa<br />

para aktivis menjadi hati-hati dan akan mencegah pendukung<br />

untuk menyokong kelompok radikal yang mungkin tampak<br />

sangat bersemangat atau “selangkah lebih di depan”. “Dalam<br />

ketiadaan mobilisasi dan dukungan organisasional,” menurut<br />

Khawaja (1993: 67), “aktivis yang potensial akan cenderung<br />

menyembunyikan kekecewaan dan kemarahan dalam dirinya,<br />

khawatir akan pembalasan penguasa.” Brockett (1995: 132)<br />

melukiskan argumen ini dengan merujuk pada mobilisasi<br />

petani di Guatemala pada pertengahan 1960-an dan Nicaragua<br />

pada pertengahan 1970-an. Dalam kedua kasus itu, meski<br />

mengalami pembantaian serampangan yang luas, para petani<br />

menghindari kelompok revolusioner karena yang terakhir ini<br />

“kecil dan terasing dari banyak kekuatan politik.” Para petani<br />

Kekerasan Sebagai Bentuk Perlawanan |<br />

177

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!