07.06.2015 Views

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong><br />

berjalan tanpa terlihat ada perdamaian (kecuali makin<br />

banyaknya permukiman Yahudi). Dengan kata lain, sementara<br />

Perjanjian Oslo runtuh, Hamas berada dalam posisi sempurna<br />

untuk mengatakan, “Dulu kami telah mengingatkan hal itu.”<br />

Ini hanya menambah kredibilitas pesan Hamas.<br />

5. Hamas menawarkan nasionalisme yang lebih otentik.<br />

Gerakan nasional Palestina memiliki sejarah yang<br />

panjang, dan sebuah pesaing kekuasaan di Palestina<br />

menolak sentimen nasionalis menuju kehancuran. Dalam<br />

kekosongan filosofis, <strong>Islam</strong>isme dan nasionalisme hanya<br />

punya sedikit kesamaan. Apa yang perlu dilakukan<br />

Hamas, dan sudah dilakukannya, adalah membingkai<br />

nasionalisme dalam cara yang lain dan kemudian<br />

menyodorkan varian nasionalismenya yang lebih otentik<br />

dan kuat. Hamas telah melakukan ini dalam kurun waktu<br />

yang panjang. Pada awal 1980-an, partai-partai nasionalis<br />

secara terbuka mengecam Ikhwanul Muslimun sebagai<br />

alat dari penguasa pendudukan. Karena itu, pembingkaian<br />

masalah nasionalisme itu harus dilakukan secara hati-hati<br />

agar tidak membangkitkan hantu lama ini. Piagam adalah<br />

upaya Hamas untuk pertama-tama memuji nasionalisme<br />

Palestina dan PLO seraya menyodorkan visi yang sedikit<br />

berbeda. Banyak bagian dari Piagam memuji peran sah dari<br />

nasionalisme yang dimainkan dalam perjuangan Palestina<br />

(Pasal 12 dan 14):15<br />

308<br />

| Glenn E. Robinson

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!