07.06.2015 Views

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong><br />

mengeluh tentang ketidakmampuan mereka untuk memecat para pekerja,<br />

terlepas dari kenyataan bahwa banyak yang tidak pernah datang bekerja<br />

(banyak di antaranya yang tidak diperlukan). Pada 1997, misalnya, Menteri<br />

Kesehatan memiliki 7 asisten bagi Sekretaris Menteri itu: satu untuk memilah<br />

surat yang masuk; satu orang untuk mengurusi surat ke luar; satu orang<br />

untuk memilah pertemuan; dua orang untuk mengambilkan kopi dan teh;<br />

satu orang pelayan umum; dan satu orang untuk memanggil supir si menteri<br />

ketika diperlukan. Susunan tersebut sangat biasa.<br />

15. BaFadl melaporkan bahwa sebagai Menteri Sumber Daya dan Perdagangan<br />

pada 1993, ia ditekan untuk menerima bunga yang sangat tidak menyenangkan<br />

dan tidak bebas untuk meneliti sarana-sarana pertukaran alternatif, seperti<br />

membeli mata uang di pasar terbuka (wawancara dengan penulis, 9-10<br />

Oktober 1997, Sana’a). Menteri-menteri Islah dan GPC yang lain menceritakan<br />

kisah-kisah yang serupa dan melihat bahwa kepala bank sentral merupakan<br />

pengangkatan yang sangat politis.<br />

16. Wawancara dengan penulis, Oktober 1997, Sana’a. Nama disembunyikan<br />

atas permintaan yang bersangkutan.<br />

17. Wawancara dengan penulis, 5 Oktober 1997, Sana’a.<br />

18. BaFadl mengundurkan diri dari jabatannya pada 27 Januari 1997, namun<br />

karena alasan yang berbeda. Menteri-menteri yang ingin bertahan dalam<br />

pemilu harus mengundurkan diri 3 bulan sebelum pemilu. BaFadl sukses<br />

dalam Pemilu Mei 1997 dan mengambil jabatan Kepala Blok Islah di Majelis<br />

Rendah.<br />

19. Wawancara dengan penulis, 9 Oktober 1997, Sana’a.<br />

20. Wawancara dengan penulis, 5 Oktober 1997, Sana’a. Kasus Akwa sangat<br />

menarik karena ia, kadang kala, secara terbuka menentang posisi-posisi<br />

Islah. Sebagai misal, ia tidak mau menerima konstitusi baru, suatu langkah<br />

yang umum dilihat sebagai suara anti-penyatuan. Para pemimpin Islah tidak<br />

menerima pandangannya bahwa tindakan memberi suara-lah, dan bukan isi<br />

suaranya, yang menandakan partisipasi dan dengan demikian mendukung<br />

Yaman bersatu.<br />

21. Salih secara pribadi menyetujui semua pengangkatan menteri, meskipun<br />

dalam teori Perdana Menteri yang membuat keputusan-keputusan itu.<br />

22. Pandangan ini terus-menerus dikemukakan kepada penulis dari Juli hingga<br />

November 1997 selama wawancara yang dilakukan di Sana’a dengan Yadumi,<br />

Anisi, Afandi, Akwa, BaFadl, Muhammad Qahtan (Ketua Seksi Politik Islah),<br />

506<br />

| Jillian Schwedler

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!