07.06.2015 Views

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong><br />

spektrum politik berusaha untuk mengambil alih inisiatif<br />

melalui penggunaan taktik kekerasan.<br />

Serupa dengan itu, dalam kasus di bekas Uni Soviet,<br />

Beissinger menemukan bahwa “loncatan kuantum dalam<br />

kekerasan massal berlangsung pada pertengahan 1989, dan<br />

kekerasan secara perlahan meningkat dari 1989 ke 1991. Pada<br />

saat inilah partisipasi dalam demonstrasi tanpa-kekerasan<br />

menyusut tajam, meski upaya untuk memobilisasi penduduk<br />

dalam demonstrasi terus berjalan. Secara keseluruhan,<br />

kekerasan massal terpusat pada bagian akhir dari siklus<br />

mobilisasi, lalu tumpah ke periode pasca-Soviet dan menyebar<br />

dengan sangat cepat.” Namun, sebaliknya dalam kasus Italia,<br />

“hanya ada sedikit bukti bahwa berkembangnya frekuensi<br />

dan intensitas kekerasan dapat dilacak dalam persaingan<br />

antara faksi-faksi kecil dalam sektor gerakan sosial. Memang,<br />

dalam banyak kasus kekerasan diorganisasikan oleh gerakan<br />

nasionalis arus-utama dan bagian akhir dari siklus lebih<br />

besar oleh pemerintah sendiri” (Beissinger, 1998: 404-406).<br />

Kenyataannya, Beissinger menyimpulkan bahwa di bekas Uni<br />

Soviet “perlawanan dengan kekerasan tumbuh melalui siklus<br />

mobilisasional yang menjauh dari bentuk-bentuk kekerasan<br />

kerumunan (pogrom, kekacauan, kekerasan komunal) menuju<br />

perlawanan bersenjata yang lebih terorganisasi dan bertahan<br />

lama pada pihak pemerintah dan penentang sekaligus.”<br />

(Beissinger, 1998: 409)<br />

Repertoar Perseteruan |<br />

251

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!