07.06.2015 Views

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong><br />

di dalam wilayah syariah, dan pengadilan-pengadilan keluarga <strong>Islam</strong> dan<br />

otoritas-otoritas keagamaan dengan keras mengawasi pelanggaran-batas<br />

lebih jauh terhadap otoritas mereka yang semakin kecil. Persoalan-persoalan<br />

menyangkut pernikahan, perceraian, pemeliharaan anak, dan warisan ini,<br />

khususnya menurut tradisi Barat, tampak merupakan masalah-masalah<br />

“privat”, namun dalam <strong>Islam</strong> semua itu merupakan fokus utama hukum<br />

<strong>Islam</strong> dan sangat penting bagi moralitas komunitas orang-orang beriman.<br />

Seperti organisasi-organisasi feminis di Barat, para aktivis hak-hak perempuan<br />

terlibat dalam berbagai kampanye kontroversial untuk mengubah Personal<br />

Status Law, dengan cukup berhasil (lihat Sonbol, 1996 and Charrad, 2001).<br />

Kalangan <strong>Islam</strong>is sangat memusuhi kelompok-kelompok perempuan dan<br />

kelompok-kelompok lain yang mendukung hak perempuan untuk bercerai,<br />

dan memperkuat hak-hak dalam pernikahan, perawatan anak, dan warisan.<br />

Argumen-argumen tentang pembagian kerja berdasarkan gender, kerja<br />

perempuan, kontrol kelahiran, praktik membesarkan anak, seksualitas, dan<br />

moralitas merupakan inti perdebatan-perdebatan publik dan wacana <strong>Islam</strong>is.<br />

5. Setelah berkuasa di Mesir pada 1970, Anwar Sadat mengubah konstitusi<br />

Mesir, dalam Pasal 2, yang menyatakan bahwa “<strong>Islam</strong> adalah agama negara<br />

dan bahasa Arab adalah bahasa resminya. Yurisprudensi <strong>Islam</strong> adalah sumber<br />

utama legislasi.” , diakses 28 Maret 2003.<br />

6. Sebuah laporan pemerintah pada 1993 memperkirakan terdapat 23<br />

perkampungan informal di Kawasan Kairo Raya (Greater Cairo Region, GCR)<br />

yang terdiri dari 5,88 juta orang, sedangkan survei lain dari Kementerian<br />

Administrasi Lokal memperkirakan bahwa 4,52 juta orang tinggal di wilayah<br />

perumahan-perumahan informal GCR tersebut (Arandal dan El-Batran, 1997:<br />

1-2). Menurut sensus penduduk 1996, 10 juta orang tinggal di GCR (Electronic<br />

Atlas of Cairo, 1998).<br />

7. Investigasi pasca-11 September tentang al-Qaeda, misalnya, menyingkap<br />

campuran kompleks jaringan-jaringan finansial informal yang mendukung<br />

para konspirator tersebut.<br />

Dunia Gerakan Sosial <strong>Islam</strong> |<br />

359

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!