07.06.2015 Views

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong><br />

1. Serbuan ke masjid-masjid yang dikontrol oleh Jemaah<br />

2. Eksekusi sejumlah pemimpin Jemaah<br />

3. Penyiksaan anggota Jamaah yang ditahan<br />

Dokumen selanjutnya mengatakan bahwa Jamaah pada<br />

awalnya beroperasi secara “damai” dan membatasi kegiatannya<br />

untuk menyelenggarakan pertemuan, menyebarluaskan<br />

selebaran dan protes serta mogok sampai rezim kemudian<br />

memutuskan untuk membasminya. 20 Dalam dokumen lain,<br />

Hatta Mata (Sampai Kapan) yang diterbitkan pada Juli 1991,<br />

Jamaah berargumen bahwa dalih utama untuk kekerasan<br />

adalah penahanan kalangan <strong>Islam</strong>is dan “penyiksaan atas<br />

mereka, penyiksaan terhadap istri dan ibu mereka yang<br />

menjadi kebiasaan sehari-hari di markas-markas kantor polisi<br />

dan di gedung-gedung badan penyidik keamanan negara.” 21<br />

Fakta bahwa represi negara bersifat serampangan<br />

memberi insentif tambahan bagi aktivis yang tadinya tidak<br />

punya komitmen untuk bergabung dengan kalangan militan,<br />

baik untuk menghindari hukuman panjang di penjara<br />

dan penyiksaan maupun untuk ikut ambil bagian dalam<br />

pembalasan melawan negara “lalim” yang secara tidak adil<br />

menghukum mereka dan keluarganya. HT Ibrahim (1996: 412-<br />

13) secara tepat meringkaskan efek dari represi serampangan<br />

terhadap kelompok <strong>Islam</strong> Mesir ini: “Konsekuensi logis dari<br />

langkah keamanan yang diterapkan secara acak di banyak<br />

kawasan adalah menciptakan ketegangan antara publik<br />

202<br />

| Mohammed M. Hafez

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!