07.06.2015 Views

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong><br />

meningkat, dan mereka gagal mencapai kesepakatan tentang<br />

penyatuan tersebut dan komando pusat kedua pasukan<br />

militer. Selatan enggan membiarkan proses tersebut berlanjut<br />

di hadapan apa yang dianggapnya sebagai dominasi Utara,<br />

khususnya karena ia tidak yakin bahwa pemerintah akan terus<br />

berada di jalur demokratis. Konflik bersenjata yang kemudian<br />

terjadi berlangsung dari Mei hingga Juli 1994. Setelah suatu<br />

usaha penarikan diri yang gagal, para pemimpin Selatan<br />

meninggalkan negeri itu. Pemerintahan yang didominasi<br />

Utara kemudian mengadili dan menjatuhkan hukuman secara<br />

in-absentia terhadap banyak orang yang dianggap telah<br />

melakukan pengkhianatan (Dresch, 2000).<br />

Kalangan <strong>Islam</strong>is, Partai Islah, dan Rezim Utara<br />

Salah satu pertanyaan yang lebih penting bagi teori<br />

gerakan sosial adalah mengapa gerakan-gerakan tertentu<br />

memilih untuk memanfaatkan liberalisasi politik dengan<br />

membentuk partai-partai politik sementara gerakan-gerakan<br />

yang lain tidak? Sebagaimana digambarkan oleh Wiktorowicz<br />

(2001) dalam studinya tentang gerakan-gerakan <strong>Islam</strong>is di<br />

Yordania, mengorganisasi diri sebagai sebuah partai politik<br />

mengandung keuntungan dan kerugian yang berbeda<br />

bagi kelompok-kelompok yang berbeda, tergantung pada<br />

sumber daya, tujuan, orientasi ideologis, dan—yang lebih<br />

penting—hubungan dengan elite yang berkuasa. Terutama<br />

dalam pemerintahan-pemerintahan transisi, trade-off tersebut<br />

bukannya tidak signifikan bagi kelompok-kelompok yang<br />

tidak yakin apakah rezim-rezim akan menghargai kesepakatan<br />

470<br />

| Jillian Schwedler

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!