07.06.2015 Views

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong><br />

Salafi yang secara longgar dikaitkan dengan Osama bin Laden<br />

menyerang sasaran-sasaran Amerika Serikat di Arab Saudi,<br />

Tanzania, Kenya dan Yaman. Fatwa bin Laden pada Februari<br />

1998 yang memberikan pembenaran serangan terhadap sasaran<br />

militer dan sipil Amerika telah memicu debat menegangkan di<br />

Barat tentang bagaimana mengatasi terorisme bernuansa <strong>Islam</strong><br />

yang terus mengeras derajatnya, sebuah perdebatan yang<br />

menemukan urgensi baru sejak Serangan 11 September. Di<br />

luar Timur Tengah, kelompok-kelompok <strong>Islam</strong> terlibat dalam<br />

bentuk-bentuk perlawanan dengan kekerasan (violent forms of<br />

contention) di China, Afrika Selatan, Eritrea, Kashmir, Filipina,<br />

Chechnya, Tajikistan, Uzbekistan dan Dagestan, yang membuka<br />

lembaran baru geografi perjuangan <strong>Islam</strong> lewat kekerasan.<br />

Meskipun taktik radikal merupakan taktik yang jarang<br />

digunakan dalam gerakan <strong>Islam</strong>, penggunaan kekerasan yang<br />

makin luas pada 1990-an memunculkan pertanyaan penting<br />

tentang aktivisme dan gerakan sosial perlawanan <strong>Islam</strong>.<br />

Secara khusus, mengingat luasnya repertoar perlawanan—dari<br />

ceramah, pengajaran agama, kegiatan sosial dan kesejahteraan<br />

masyarakat, hingga publikasi dan kegiatan dakwah umum—<br />

mengapa sejumlah aktivis <strong>Islam</strong> berpaling ke cara-cara<br />

kekerasan? Secara lebih umum, mengapa gerakan sosial<br />

memilih menggunakan kekerasan sebagai bentuk perlawanan,<br />

mengingat ada banyak cara lain untuk mengungkapkan<br />

perlawanan? Apa yang menjelaskan variansi tingkat kekerasan<br />

lintas-negara dan dalam kurun tertentu?<br />

162<br />

| Mohammed M. Hafez

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!