07.06.2015 Views

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong><br />

menarik sejumlah besar lulusan universitas negeri itu yang<br />

cerdas, ambisius, dan sangat aktif.<br />

Apa yang menjelaskan keberhasilan dakwah kelompok<br />

<strong>Islam</strong>is di kalangan kaum muda Mesir yang terdidik di<br />

universitas? Pertanyaan ini dapat dijawab dengan mengkaji<br />

kepustakaan gerakan sosial yang lebih luas tentang “mekanisme<br />

mikro-mobilisasi” (lihat McAdam, 1988)—yakni, tentang<br />

bagaimana para pemimpin gerakan menempa dan memelihara<br />

hubungan-hubungan dengan para calon anggota. Kepustakaan<br />

tentang mobilisasi tersebut paling tidak mengandung dua teori<br />

rekrutmen utama, yang bersandar pada asumsi-asumsi yang<br />

berbeda tentang berbagai motif yang mendorong tindakan<br />

kolektif. Salah satu cabang kepustakaan tersebut, yang<br />

didasarkan pada model “aktor rasional” perilaku manusia,<br />

menyatakan bahwa gerakan-gerakan menarik anggotaanggota<br />

baru dengan menawarkan kepentingan-kepentingan<br />

individu (lihat, misalnya, Olson 1965). Gerakan-gerakan<br />

melakukan hal ini dengan memberikan “insentif-insentif<br />

selektif”—berbagai keuntungan material, psikologis, dan/<br />

atau emosional yang bergantung pada partisipasi. Dari<br />

sudut pandang ini, akses ke berbagai keuntungan tersebut<br />

memotivasi para calon partisipan untuk bergabung dengan<br />

sebuah kelompok atau gerakan, dan keuntungan-keuntungan<br />

ini menjelaskan keterlibatan terus-menerus mereka dari waktu<br />

ke waktu.<br />

512<br />

| Carrie Rosefsky Wickham

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!