07.06.2015 Views

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong><br />

diterapkan di setiap negara Muslim; hukum <strong>Islam</strong> adalah sesuatu yang<br />

tidak berubah dari satu tempat ke tempat yang lain. Gerakan kelompok<br />

Salafi kontemporer biasanya menolak demokrasi dengan menganggapnya<br />

bidah dan tidak <strong>Islam</strong>i. Untuk uraian lebih jauh tentang kaum Salafi, lihat<br />

Wiktorowicz (2001a, 2001b).<br />

7. Kelompok Jazaira (secara literal berarti “Orang-orang Aljazair”, “Aljazairi”)<br />

adalah sebutan ejekan yang diberikan kepada sebuah kelompok <strong>Islam</strong>is<br />

Aljazair pada awal 1980-an oleh kelompok Salafi. Kelompok Jazaira menolak<br />

kekakuan gerakan kelompok Salafi kontemporer, terutama terkait kepercayaan<br />

bahwa hukum <strong>Islam</strong> harus diterapkan dengan cara yang seragam di seluruh<br />

dunia <strong>Islam</strong>—karena itu disebut Aljazairis. Kelompok ini lebih dekat dengan<br />

aliran “modernis” yang percaya bahwa <strong>Islam</strong> harus ditafsirkan kembali dalam<br />

cahaya perubahan sejarah dan menyesuaikan diri dengan waktu dan tempat<br />

yang berbeda. Kelompok ini juga lebih bisa menerima demokrasi.<br />

8. Sebutan ini diberikan kepada orang-orang Aljazair yang pulang dari<br />

Afganistan setelah menjadi relawan untuk bertempur melawan Uni Soviet<br />

pada era 1980-an. Untuk pembahasan yang luar biasa kaya tentang mereka,<br />

silahkan lihat tujuh seri artikel yang ditulis oleh Muhammad Muqadem<br />

dengan judul “Rihlet al-Afghan al-Jazaireen: Min al-Jama’a ila Tanzim al-Qa’ida”<br />

(Petualangan Afganis Aljazair: dari Kelompok [<strong>Islam</strong> Bersenjata] ke Organisasi<br />

al-Qa’ida),” al-Hayat, 23-29 Desember 2001.<br />

9. Hachemi Sahnouni, seorang anggota yang terkenal dan orator ulung di<br />

kalangan FIS, adalah mantan anggota kelompok Takfir wal-Hijra.<br />

10. Ali Belhaj, komandan kedua dalam tubuh FIS, adalah aktivis Bouyali pada<br />

era 1980-an.<br />

11. Presiden Boudiaf memperkirakan jumlahnya sekitar 6.000, tetapi Abderrazak<br />

Rejjam dari FIS menyebut angka 30,000 (lihat kronologi Middle East Journal<br />

untuk tanggal 16 dan 23 Februari 1992).<br />

12. Kronologi Middle East Journal untuk 1992 dan 1993.<br />

13. Al-Hayat, 6 Juli 1999<br />

14. Amnesti Internasional, “Aljazair; “Penghilangan Orang—Dinding Keheningan<br />

Mulai Runtuh” (MDE 28/10/1999, 3 Maret 1999); Amnesti Internasional,<br />

“Aljazair: Siapakah yang Orang-orang ‘Dihilangkan’?—Studi-studi Kasus”<br />

(MDE 28.02/99, 3 Maret 1999); Middle East Watch/Human Right Watch,<br />

“Pelanggaran Ham di Aljazair: Tidak Satu pun Terlindungi” (1994);<br />

Human Rights Watch, ‘Bukan termasuk yang Hidup ataupun yang Mati’:<br />

152<br />

| Mohammed M. Hafez

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!