07.06.2015 Views

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong><br />

dan memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi dalam bidang<br />

teknik, seperti teknik kimia. Banyak yang belajar di universitas<br />

terkenal di Prancis.<br />

Manfred Halpern sangat benar ketika mengatakan 40<br />

tahun lalu bahwa kekuatan politik di Timur Tengah kian<br />

dikuasai oleh “kelas menengah” bergaji seperti “manajer,<br />

pegawai, guru, insinyur, wartawan, ilmuwan, atau perwira<br />

militer.” Inilah “kelas orang-orang yang diilhami oleh<br />

pengetahuan non-tradisional, mengelompok di sekitar politisi<br />

sipil dan militer bergaji, para pengorganisasi, administratur,<br />

dan pakar” (1963: 52). Jelaslah, meski kelas ini meraih<br />

kekuasaan melalui bantuan tentara di sejumlah negara Arab,<br />

skenario lebih liberal yang diramalkan Halpern tidak terwujud.<br />

Apa yang ingin saya kemukakan di sini adalah bahwa<br />

kepemimpinan gerakan <strong>Islam</strong>is di Timur Tengah adalah<br />

komponen yang sama dari kelas menengah baru yang<br />

dilukiskan Halpern. Namun, kerangka ideologis organisasi itu<br />

melawan apa yang diramalkan oleh Halpern dan pendukung<br />

lain teori modernisasi. Pendidikan Barat yang modern<br />

dipandang memperluas sekularisasi lebih kental di kalangan<br />

kelas menangah baru. Namun, karena sejumlah alasan, segmen<br />

yang signifikan dari kelas menengah baru itu menggunakan<br />

ideologi <strong>Islam</strong>, bukan ideologi sekular, untuk menanggapi<br />

masalah keadilan sosial, kekuasan politik, dan distribusi<br />

sumber daya. Itulah ideologi otentik (Ajami, 1981).<br />

Hamas Sebagai Gerakan Sosial |<br />

275

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!